Pembangunan Shelter di Hantakan kebutuhan Mendesak

Petugas PMI Kabupaten HST mendata jumlah tandon air bersih yang akan didistribusikan kepada korban banjir di wilayah setempat.(ist)

Barabai, kalselpos.com – Kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan terus diupayakan terpenuhi.

Masih ada akses jalan menuju desa terdampak banjir  belum bisa dilalui truk penyuplay air karena longsor, sehingga pasokan air bersih menjadi terkendala.

Bacaan Lainnya

Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan, salah satunya dengan menyediakan tandon air yang disebar di sejumlah desa terdampak banjir.

“Kami distribusikan 120 tandon air kapasitas 600 liter secara bertahap untuk korban banjir di 10 kecamatan terdampak,” ujar Plt. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten HST yang juga  pengurus PMI Provinsi Kalael Syarifani Sabarhan kepada kalselpos, Jumat (12/2/2021).

Disampaikannya, keberadaan tandon sangat dibutuhkan untuk  mempermudah korban bencana akan kebutuhan air bersih harian sehingga tidak perlu antri lagi.

Dari pengamatan PMI HST di lapangan, Syarifani mengatakan, ada tiga kebutuhan utama masyarakat yang harus segera dipenuhi selain sembako dan tandon penampungan air bersih, yaitu keberadaan hunian sementara atau shelter merupakan kebutuhan mendesak.

“Hampir sebulan sejak banjir bandang menerjang wilayah Hulu Sungai Tengah, warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang masih bertahan di tenda -tenda darurat hingga saat ini dibutuhkan segera shelter,” cetusnya.

PMI Kabupaten HST mencatat, banjir terbesar dalam kurun waktu 100 tahun terakhir itu telah menerjang dan merendam 10 kecamatan dan 73 desa.

“Ada 87.506 jiwa yang terdampak, 10 diantaranya meninggal dunia dan jumlah pengungsi sebanyak 1.219 orang,” tukasnya.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya

Pos terkait