Banjarmasin, kalselpos.com – Tempat pengungsian Terminal Tipe B Kilometer 6 Banjarmasin, nampak mulai sepi, Sabtu (30/1/2021). Puluhan kios atau lapak yang sempat digunakan untuk menampung korban banjir telihat sudah banyak tertutup.
Salahsatu warga Jalan Pramuka, Gang Tanjung Pura, Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Mariati (48), terlihat sibuk merapikan barang perabotnya untuk dibawa pulang kerumah yang sudah berangsur surut air.
“Sudah dua minggu mengungsi di terminal dikarenakan rumah kebanjiran, air sudah mulai surut, hari ini saya mau pulang kerumah,” ujar Mariati, kepada wartawan.
Meskipun banyak pengungsi yang sudah balik ke rumah. Namun ada beberapa warga memilih bertahan lantaran tempat tinggal mereka masih terendam.
Di antaranya Warga Jalan Kariau Pakat 2, Kelurahan Pemurus luar, Aulia (30), dirinya masih bertahan di pengungsian lantaran air di rumah nya masih tinggi. Meskipun dikabarkan Pengungsian Terminal Kilometer 6 Banjarmasin, hari Sabtu (30/01/2021) sudah di tutup untuk pengungsian.
“Kalo ini hari terakhir, kita pindah saja ke rumah dan rumah ditinggikan dulu agar bisa tidur,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengelola Pengungsian Terminal Kilometer 6 Banjarmasin, Iyan Sirani (46) mengatakan, sejak dibukanya posko pengungsian korban banjir hampir kurang lebih 600 warga yang mengungsi di tempat itu.
“Dari kurang lebih 600 pengungsi, hari ini yang masih ada sekitar 26 Kepala Keluarga (KK) dan 82 jiwa,” terangnya.
Pengurangan pengungsi tersebut sudah sejak 3 hari belakangan, lantaran banjir di rumah warga mulai berangsur surut air, khususnya yang ada di kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur.
“Hari ini kita tutup untuk pengungsian yang ada di Terminal Kilometer 6 Banjarmasin,” tandasnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis : Fudail
Editor : Aspihan Zain
Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya