Pasca banjir BBM langka, Harga Sembako Merangkak Naik

Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi SP.(Ist)

Banjarmasin, kalselpos.com– Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Firman Yusi SP mendesak kepada Pemerintah Provinsi Kalsel segera turun tangan mengatur dan menjamin proses distribusi kebutuhan sembako dan BBM.

“Saat ini masyarakat khususnya daerah hulu sungai kesulitan memperoleh kedua komoditas tersebut karena terganggunya distribusi.
Ini dampak dari banjir besar yang melanda sebelas kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan,” ujar Firman kepada kalselpos.com, Sabtu (23/01) di Banjarmasin.

Bacaan Lainnya

Selain itu ungkapnya, saat ini mulai terjadi kelangkaan sejumlah bahan pokok seperti telur, beras (Sembako) termasuk BBM, buktinya harga telur dan BBM di tingkat eceran merangkak naik, begitu juga BBM di luar SPBU juga demikian.

Ia berharap kondisi ini segera berakhir tentunya harus dicarikan solusi yang efektif jangan sampai masalah ini berkepanjangan.

Jadi untuk menjamin kelancaran distribusi BBM dan sembako, terangnya, jalan alternatif dari Simpang Tiga Haji Duan tembus ke Danau Salak kemudian dari Simpang Empat Barikin, melalui Jalan Teluk Mesjid kembali ke Jalan A Yani pada jam tertentu khusus armada pengangkut sembako dan BBM dengan bantuan pengawalan khusus dari aparat.

“Untuk menjamin kelancaran distribusi maka akses alternatif menghindari jembatan putus di Mataraman dan Kapuh tersebut dapat digunakan untuk distribusi sembako dan BBM saat jam tertentu dengan pengawalan dari aparat terkait,” cetusnya.

Diketahui bersama, lanjut politisi PKS ini, terendamnya sejumlah ruas jalan trans Kalimantan saat puncak banjir sekitar tanggal 14 hingga 18 Januari 2021 lalu, ditambah putusnya jembatan di Mataraman Kabupaten Banjar dan Kapuh, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), cukup mengganggu distribusi bahan pokok dan BBM yang biasanya disuplai dari Banjarmasin.

Kelangkaan BBM dan pasokan sembako ini juga mempengaruhi percepatan penanggulangan bencana di HST dengan dampak banjir bandang terberat.

“Pengamatan kami di lapangan, pembelian sembako secara besar-besaran oleh donatur dan relawan untuk disumbangkan ke korban bencana menjadi alasan utama kelangkaan bahan pokok ini disamping terganggunya distribusi,” bebernya.

Oleh karena itu ujarnya lagi, perlunya gerak cepat semua pihak terutama BPBD, relawan dan pengambil kebijakan agar mengatasi masalah ini, karena peranan mereka sangat urgensitas.

“Informasi kawan-kawan komunitas yang memberikan bantuan, mereka mulai kesulitan mendapatkan pasokan beras dan telur serta BBM untuk memobilisasi bantuan tersebut,” tukasnya.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Sidik
Editor: Bambang CE

Kebijakan Redaksi kalselpos.com
Redaksi berhak menghapus dan atau menutup komentar yang dinilai tidak etis.
Penulis Komentar tidak etis bertanggung jawab penuh atas akibat hukum yang ditimbulkannya

Pos terkait