Pemprov Kalsel ajukan penambahan jumlah PPL

Banjarbaru, kalselpos.com – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih kekurangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk itu Pemprov telah mengajukan ke pemerintah pusat penambahan jumlahnya.

“Pemerintah diminta perlu mengambil langkah percepatan penyediaan sumber daya manusia di bidang pertanian, salah satunya PPL,” ujar anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Gudang Bulog Kalsel, di kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, Rabu (16/12/2020).

Bacaan Lainnya

Karena itulah, Endang meminta pemerintah
mengambil langkah percepatan penyediaan sumber daya manusia di bidang pertanian.

Salah satunya mendorong minat generasi muda menggeluti profesi yang selama ini kalah populer dengan bidang ketenagakerjaan lainnya.

“Kebanyakan penyuluh-penyuluh pertanian sudah tua, karena generasi mudanya kurang berminat. Ini perlu inovasi-inovasi teknologi yang bisa menarik generasi muda memilih profesi bekerja sebagai penyuluh pertanian. Ini juga harus menjadi perhatian,”  beber Endang Setyawati.

DPR RI, ujar Endang, terus mendorong penambahan anggaran untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan), termasuk juga anggaran untuk penyuluh pertanian.

Pihaknya berharap Kementerian Pertanian mengapresiasi tenaga-tenaga muda yang mau berkiprah menjadi penyuluh pertanian dan mengabdikan dirinya untuk pertanian Indonesia. Salah satunya di Kalsel, sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Kadis TPH) Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan Pemprov Kalsel mengajukan penambahan jumlah PPL untuk mendorong perkembangan sektor pertanian di provinsi kaya sumber daya alam ini.

“Saat ini jumlah PPL Kalsel sekitar 1.829 orang memang masih kurang, kita telah mengajukan ke pemerintah pusat, agar kekurangan tersebut dipenuhi,” ujar Syamsir Rahman memberikan paparan kondisi terkini pertanian Kalsel.

Saat ini, sambung Syamsir Rahman, Kalsel telah mengusulkan pengangkatan Tenaga Harian Lepas -Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TKH-TBP).

“Kami berharap tahun 2021 ada sejumlah TKH-TBP ini yang diangkat seiring dengan bakal dibukanya formasi CPNS Penyuluh Pertanian,” cetusnya.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Pos terkait