Banjarmasin, kalselpos.com -Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menyebut sebanyak 200 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Banjarmasin dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test massal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kalselpos.com, jumlah KPPS yang ada di Kota Banjarmasin saat ini adalah sebanyak 10.791 petugas
Rapid test massal tersebut dilakukan di dua tempat seperti Puskesmas Kelayan Timur dan Puskesmas Cempaka selama 10 hari.
Kepala Dinas kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan dari data sementara rapid test petugas sekitar 5 persen yang reaktif.
“Tidak banyak yang reaktif sedikit aja, mungkin presentasinya hanya 5 persen yang hasil pemeriksaannya reaktif,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).
Ia menjelaskan, petugas KPPS reaktif tersebut dikategorikan pasien tidak mempunyai gejala Covid-19. Diantaranya hilangnya Indra penciuman, perasa dan flu.
“Kita merekomendasikan kepada kpps yang reaktif ini untuk menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
Petugas KPPS ini supaya menjalani karantina dan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.
Namun, dari pemeriksaan kpps itu belum keluar hasil nya yang hanya masih 80 persen yang sudah selesai dan 5 persen yang reaktif.
“Petugas reaktif tersebut tidak dilakukan swab atau tes usap,” tandasnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis : Fudail
Editor : Zakiri