25 IKM Dilatih Mewarna Sasirangan dengan Bahan Alami

Ibu-ibu peserta pelatihan mempraktikkan langsung pembuatan pewarnaan kain sasirangan dari.bahan alami

Rantau, kalselpos.com – Sebanyak 25 Industri Kecil Menengah (IKM) Pengrajin kain sasirangan mengikuti pelatihan pewarnaan kain sasirangan dengan bahan alami.

Bacaan Lainnya

Pelatihan yang digelar Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin itu berlangsung selama 56 hari diberikan teori sampai praktik pewarnaan oleh 2 orang instruktur pengrajin sasirangan Banjarmasin.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin, Rosaria Sari mengatakan, pelatihan pewarnaan kain sasirangan berbahan alami merupakan upaya dinas perindustrian Tapin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para pengrajin kain sasirangan khususnya menggunakan pewarna alami.

“Pelatihan upaya meningkatkan keterampilan para pengrajin sasirangan khususnya dalam pengembangan pewarnaan berbahan alami dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal daerah,” ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya pelatihan yang berkesinambungan ini, para pelaku IKM Sasirangan di Kabupaten Tapin kedepannya dapat semakin bisa melahirkan produk-produk kain sasirangan yang berkualitas dan mampu bersaing.

Peserta yang dipilih adalah yang sudah menekuni membuat kain sasirangan, jadi dilatih dalam hal mewarna saja sampai hasil kain sasirangan yang sudah diberi warna alami.

“Semua bahan warna dan kainnya sebagai praktek sudah kita siapkan,” tukasnya.

Sementara itu, Instruktur Abdurrahman mengatakan, pelatihan diberikan mulai dari bahan dasar alami diberikan, cara membuat warna dari bahan alami kemudian, memadukan bahan alami menjadi sebuah warna yang dikehendaki sampai jadi kain sasirangan.

“Alhamdulillah peserta yang mengikuti cukup bagus, sudah mengetahui teknik-teknik dasar dalam mewarna kain. berbahan alami,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menginginkan peserta bisa mempraktikan di rumah masing-masing secara berulang-ulang sampai benar-benar bagus hasilnya dan laku dipasaran.

Salah satu peserta Aida mengkui baru pertamakali ini mengikuti pelatihan pewarnaan berbahan alami ini.

“Ternyata mewarna bahan alami aman penggunaannya dari pada menggunakan bahan kimia, kemudian juga ramah lingkungan,” imbuhnya.

“Setelah pelatihan ini nanti akan saya praktekkan kembali pada pengrajin yang tergabung kelompok menggunakan bahan alami” Sambung aida.(dil)

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis : Abdillah
Editor : Zakiri

Pos terkait