Rantau, kalselpos.com – Kabupaten Tapin telah dipilih menjadi salah satu kabupaten yang dijadikan model Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) Desa dalam workshop Evaluasi Model Desa PPRG Desa Budi Mulya Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Republik Indonesia melalui zoom cloud meeting. Selasa 17/11/2020.
Workshop dibuka secara langsung oleh Bupati Tapin dalam hal ini diwakili Sekda Tapin Masyraniansyah.
Turut juga berhadir Asdep Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian PPA RI Niken Kiswandari, Pemprov Riau, Perwakilan Pemkab Indonesia, Bappelitbang, Dinas Perhubungan, Camat dan kepala Desa di Tapin.
Dalam sambutan tertulis, Bupati Tapin menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan workshop evaluasi model PPRG Desa Kabupaten Tapin.
“Ucapan terima kasih kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI telah memilih Kab Tapin menjadi salah satu Kabupaten yang dijadikan model PPRG Desa, “ungkapnya.p
Berharap kegiatan workshop ini dapat memberikan kami beberapa masukan maupun bimbingan dan arahan serta pembinaan.
“Hal ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kesenjangan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat antara perempuan dan laki-laki dalam pelaksanaan pembangunan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab Tapin Hj Lailian Noor mengatakan, workshop Evaluasi Model Desa PPRG Desa Budi Mulya Kec Lokpaikat Kab Tapin sebagai model Perencanaan dan Penganggaran Yang Responsif Gender (PPRG) Desa menyampaikan paparan mewakili Kalimantan Selatan.
“Ini adalah paparan kedua sebagai sampel dan contoh Desa Budi Mulya sebagai model Perencanaan dan Penganggaran Yang Responsif Gender (PPRG) Desa menyampaikan di tingkat Nasional dalam hal ini Kementerian PPA RI” paparnya.
Kepala Desa Budi Mulya Yatmin, mempresentasikan PPRG apa yang sudah diperbuat di desa terkait responsif gender, kemudian juga meningkatkan komitmen penggerak pengarustamaan gender (PUG) tingkat kabupaten, para pemangku kepentingan, camat dan kepala desa dalam mendorong dan melaksanakan PPRG, serta meningkatkan komitmen dalam menyusun rencana aksi pelaksanaan PUG dan PPRG desa.
“Kita berharap dalam paparan kedua kalinya ini, Desa Budi Mulya menjadi yang terbaik dalam PPRG Desa dan bisa dijadikan contoh bagi desa-desa lainnya di Indonesia dalam menerapkan PPRG Desa,” imbuhnya.
Sementara Asdep Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian PPA RI Niken Kiswandari, mengapresiasi Desa Budi Mulya Kabupaten Tapin telah menjadi model PPRG Desa memaparkan dalam workshop evaluasi model PPRG.
“Mudah-mudahan bisa menularkan ke desa desa lain dan kecamatan bisa mendorong PPRG Desanya,” tuksnya.
Untuk diketahui, dalam PPRG kesetaraan antara perempuan dan laki-laki untuk sama sama bisa sejahtera dan menikmati pembangunan.(dil)
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis : Abdillah
Editor : Zakiri