Banjarbaru,kalselpos.com – Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Rudy Resnawan mengingatkan semua pihak untuk tidak terlena dengan melandainya penularan Covid-19 di Banua.
Hal itu disampaikannya di sela monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan, Selasa (3/11) siang.
“Tugas kita belum selesai. Meski kondisi saat ini sudah mulai melandai, tingkat kematian kita masih tinggi,” katanya.
Menurut Rudy, penurunan penyebaran kasus Covid-19 di Kalsel harus disertai pengawasan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Rudy Resnawan pun mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah bekerja dengan maksimal.
Terbukti persentase kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 88 persen.
Namun yang masih menjadi perhatian Rudy, angka kematian masih cukup tinggi, yakni 7,03 persen.
Untuk itu Rudy Resnawan meminta kepada Pemerintah Kabupaten HSS untuk mengelompokkan antara pasien yang terpapar Covid-19 dengan tidak disertai penyakit penyerta agar penanganan pasien lebih optimal.
Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam penanganan Covid-19.
Dikatakan Danrem, Operasi Yustisi terus berlanjut hingga 30 Desember 2020 ini dilakukan untuk mendisipilinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Plt Gubernur dan Forkopimda Kalsel, sebelum ke HSS juga melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tapin.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE