Puluhan massa kembali sampaikan aspirasi di Kejati Kalsel

Ketua LSM KPK APP Kalsel, Aliansyah menyampaikan orasi di depan Kantor Kejati Kalsel, Kamis siang.(Anas Aliando)

Banjarmasin, kalselpos.com – Puluhan massa yang tergabung  dari beberapa LSM di Kalimantan Selatan menyampaikan aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kamis (15/10/2020).

Aksi yang dimotori Aliansyah, Ketua LSM Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintah dan Perlemen (KPK APP) Kalsel itu berjalan aman dan damai dengan diiringi rintik hujan.

Bacaan Lainnya

Massa mendesak pihak Kejati Kalsel untuk segera menindaklanjuti sejumlah dugaan kasus korupsi yang telah meraka laporkan sebelumnya.

“Sampai hari ini, tidak ada kasus besar (korupsi) yang dibawa ke pengadilan. Kita berharap aparat penegak hukum baik kejaksaan maupun kepolisian agar menjadikan tahun 2020 sebagai target untuk penegakan hukum di Kalsel,” ucap Aliansyah kepada kalselpos.com usai aksi digelar.

Pria energik itu berharap, hukum jangan pandang bulu, tidak tajam ke bawah  namun tumpul ke atas.

“Yang ditangkap hanya ecek-ecek, sedangkan pejabat, pengusaha yang jelas-jelas menikmati hasil korupsi uang rakyat mereka berkeliaran bebas,” cetusnya.

Aliansyah mengatakan, kasus besar yang telah mereka laporkan diantaranya kasus RS Ulin Banjarmasin.

“Tujuh delapan laporan sudah kami sampaikan ke kejaksaan, sudah jelas buktinya terang benderang namun sampai hari ini RS Ulin tidak tersentuh, ada apa ini,” tanya Aliansyah.

Kasus besar lainnya, lanjut Aliansyah, rumah sakit Boejasin Pelaihari yang sudah tiga tahun ditangani kejaksaan namun sampai saat ini tidak ada tersangka.

“Harus ada target besar, jangan yang ecek-ecek, memalukan,” sindirnya.

Aliansyah menegaskan, kalau kejaksaan dan polda tidak bisa bekerja lebih baik diganti saja.

“Buat apa mempertahankan orang-orang yang tidak bisa bekerja, mereka bertugas di tempat kita untuk menegakan hukum. Harus ada bupati atau walikota yang ditangkap, kalau tidak bisa lebih baik mengundurkan diri saja,” tegasnya.

Aliansyah mengharapkan, semua yang telah disampaikan LSM untuk segera ditindaklanjuti.

“Jangan kasus mengendap kemudian hilang. Itu memalukan, buat apa mereka digaji oleh negara,” tandasnya.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Pos terkait