Cegah Stunting, Ketua PKK Tapin Gelar Sosialisasi Materi dan Kie Pro PN

Pembukaan sosialisasi materi dan media komunikasi informasi dan edukasi (KIA) Program Prioritas Nasional (Pro PN) pada warga binaan Desa Puncak Harapan Kecamatan Lokpaikat.

Rantau, kalselpos.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sosialisasikan materi dan media komunikasi informasi dan edukasi (KIA) Program Proritas Nasional (Pro PN) pada warga binaan Desa Puncak Harapan Kecamatan Lokpaikat. Selasa (13/10).

Pembukaan sosialisasi materi dan media komunikasi informasi dan edukasi (KIA) Program Prioritas Nasional (Pro PN) pada warga binaan Desa Puncak Harapan Kecamatan Lokpaikat.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Terbuka Desa Puncak Harapan itu bertujuan untuk peningkatan kualitas keluarga pada 1000 hari pertama kehidupan dan pencegahan stunting pada warga desa binaan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Ratna Ellyani mengatakan, sebagai desa binaan dalam program peningkatan kualitas keluarga setidaknya kaum ibu-ibu dan anak remaja perempuan mengetahui apa yang dimaksud dengan stunting dan bisa melakukan pencegahan.

“Oleh sebab itulah sosialisasi ini penting dilakukan. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat untuk ibu-ibu yang hadir,” jelasnya.

Menurutnya persoalan stunting patut menjadi perhatian untuk segera dituntaskan, karena masalah gizi kronis, akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, terjadi pada bayi dalam kandungan.

Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua dapat berupa memberikan informasi pengasuhan 1.000 hari pertama kehamilan, perbaikan pada makan, pola asuh, perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada ibu-ibu yang memiliki anak perempuan di Desa puncak Harapan yang akan berkeluarga atau kawin agar benar-benar mempersiapkan diri dengan baik-baik utamanya kesehatannya.

“Hal tersebut penting agar keturunan nantinya tumbuh dengan baik tidak mengalami stunting,” pesannya.

Mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan ini, kaum perempuan di Desa Puncak Harapan bertambah ilmu pengetahuan terkait stunting dan pencegahannya.

Sentara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tapin, Noor Ifansyah mengatakan kegiatan ini sudah menjadi program nasional hasil kerjasama BKKBN Prov Kalsel dengan DPPKB Kab Tapin.

“Kegiatan sosialisasi materi dan media komunikasi informasi dan edukasi(KIA) Program Proritas Nasional (Pro PN) dalam rangka untuk memberikan edukasi kepada kader dan kaum perempuan desa puncak harapan terkait dengan 1000 HPK,” katanya.

Ia melanjutkan, Jadi sosialiasi ini untuk menyiapkan sebuah keluarga yang berumah tangga atau yang akan mau berkeluarga agar benar benar siap dan matang dalam kesehatannya dalam 1000 hari pertama kelahiran, bagaimana asupan gizi ketika hamil tentunya mempengaruhi sel-sel otak,” tukasnya.

Kepala Desa Puncak Harapan, Abdul Jafar, menuturkan untuk penanganan stunting sudah dilakukan pihaknya. Salah satunya rutin memberikan makanan tambahan kepada balita yang ada di sini dengan menggunakan dana desa.

“Kita patut bersyukur, hingga sekarang Desa kami tidak ada kasus stunting,” ucapnya bangga.

Oleh karena itu, ia berharap agar warga desa memahami apa itu stunting dan menginformasikan kembali kepada lingkungan keluarganya di rumah masing-masing.

Kegiatan tersebut juga turut di hadiri oleh Kepala DPPKB Tapin, Noor Ifansyah Camat Lokpaikat Retno Dwi Hastuti dan Kepala Desa Puncak Harapan Abdul Jafar beserta perwakilan dari BKKBN Provinsi Kalsel.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis : Abdillah
Editor : Zakiri

Pos terkait