Penampilan Memukau Sanggar Ading Bastari Barikin di Surakarta

Sanggar Ading Bastari Barikin Tampil di Program Selasar Nusantara Habar Matan Banjar, di Rumah Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah

Barabai, kalselpos.com– Sanggar Ading Bastari Barikin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah tampil memukau dengan aksi tarinya di Program Selasar Nusantara Habar Matan Banjar, Sabtu (10/10/2020) malam di Rumah Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Bahkan, penampilan penari ini dihadiri Bupati HST H A Chairansyah bersama Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum H Riduan dan Pimpinan Dewan Kesenian HST.

Di sela kunjungannya, Bupati Chairansyah mengatakan, dirinya hadir untuk menyaksikan secara langsung penampilan para penari asal HST sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Daerah kepada para insan seni.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten HST ini, seni budaya daerah merupakan aset yang sangat berharga, sebagai menunjukkan identitas dan jati diri yang dapat digunakan sebagai perekat hubungan antar masyarakat pendukungnya dan dengan masyarakat suku bangsa lainnya.

“Kita semua menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini, sebagai upaya untuk melestarikan kesenian daerah yang ada di Negara kita,” ungkapnya.

Dirinya berharap, seni budaya Kabupaten HST akan tersebar lebih luas di masyarakat, sebagai warisan yang tidak ternilai dan peninggalan karya yang membanggakan bagi masyarakat daerah dan masyarakat banjar Kalsel.

Direktur program Selasar Nusantara Habar Matan Banjar Zien Zulkarnaen mengatakan, program ini bertujuan mengenalkan ragam kekayaan budaya nusantara sekaligus menjadi media dialog yang dinamis antar kebudayaan.

“Bekerjasama dengan Sanggar Ading Bastari Barikin, Habar Matan Banjar menyuguhkan berbagai kebudayaan Banjar di Rumah Banjarsari Surakarta. Semua bentuk sajian yang ditampilkan hanya menghadirkan penonton terbatas melalui undangan dengan penerapan standar protokol kesehatan Covid-19, ” katanya.

Habar Matan Banjar dibuka dengan ritual Tampuk Mayang. Selain tarian tadi, ditampilkan pula upacara Baayun Maulid, sebuah ritual mengayun anak berasal dari tradisi Hindu atau pra-Islam, kemudian mengalami alkuturasi dengan Islam menjadi Baayun Maulid. Upacara ini untuk memohon keselamatan dan kebaikan bagi anak.

Di Rumah Banjarsari juga ada bazar dan pameran kebudayaan Banjar. Dari benda-benda pusaka, kain dan pakaian adat, barang seni dan segala pernak pernik khas hingga sajian kuliner Banjar, Ada pula lokakarya musik hingga rias pengantin tradisi Banjar.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Adiyat
Editor : Zakiri

Pos terkait