Banjarbaru, kalselpos.com – Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sambang Lihum menjadi tuan rumah puncak Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2020 yang jatuh pada hari Sabtu (10/10/2020).
Di tengah pandemi, peringatan dilaksanakan secara virtual dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat.
Di depan pintu utama rumah sakit, seluruh tamu diperiksa suhu tubuh, mencuci tangan dan wajib pakai masker.
Tamu undangan duduk berderet dengan kursi berjarak.
Acara berlangsung di ruang utama RSJD yang berlokasi di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar tersebut berlangsung khidmat dan lancar.
Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan berharap RSJD Sambang Lihum terus melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan jiwa dan penyembuhan pasien gangguan jiwa di Kalsel.
“Sejauh ini RSJD Sambang Lihum sudah melakukan berbagai inovasi pelayanan seperti pembuatan taman penyembuhan mandiri jendela jiwa, ruang fisioterapi, Saliling dan lainnya,” ujar Rudy dalam sambutannya.
Tim Saliling (Sambang Lihum Keliling) adalah tim yang turun ke lapangan menjemput calon pasien berdasar permintaan pihak keluarga. Sejak dimulai 2015 telah ribuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dijemput, ditangani, dan telah pulih serta sebagian besar telah kembali ke rumah keluarga masing-masing.
Rudy mengatakan, berdasarkan data saat ini di Kalsel sekitar 6 ribu orang terkena masalah gangguan kejiwaan yang memerlukan perawatan secara intensif. Sementara RSJD Sambang Lihum memiliki kapasitas sebanyak 450 tempat tidur yang diperuntukkan untuk orang dengan gangguan jiwa dan penyalahgunaan Narkoba.
“Kekurangan kapasitas itu selama ini ditutupi RSJD yang ada di kabupaten/kota,” beber Rudy.
RSJD Sambang Lihum sendiri sudah membuktikan secara profesional dengan menyandang akreditas paripurna Bintang 5 dan wilayah bebas korupsi.
“Kedepan saya harap maju lagi dan jangan berhenti inovasi, berikan pelayanan tanpa diskriminasi karena itu kami mohon bantuan Kemenkes untuk pembinaan,” pinta Rudy
Sementara itu, dalam sambutan secara virtual Menkes RI, dr Terawan mengimbau agar semua pihak meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan jiwa. “Dampak pandemi Covid-19 tak hanya fisik tapi juga secara kejiwaaan baik yang terpapar langsung oleh Covid maupun secara tak langsung,” ujar Terawan.
Untuk itu pada masa pandemi ini, Terawan mengimbau masyarakat menjaga kesehatan jiwanya dengan mengelola stres. “Ciptakan suasana aman dan nyaman dalam diri sehingga dapat mengatasi tekanan dan stres,” cetusnya.
Terawan berujar, pemerintah mengharpakan perhatian penting peningkatan layanan kesehatan jiwa untuk menciptakan SDM unggul dan mendukung Visi Indonesia maju berdaulat dan mandiri.
Hari Kesehatan Jiwa 2020 diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya. Pada puncak peringatan di RSJD Sambang Lihum, Kemenkes RI melaunching Bimbingan Konseling kejiwaan di aplikasi Sehat Jiwa yang bisa di download melalui Playstore. Selain itu juga dilaunching Buku Kesehatan Jiwa dan Resolusi Pasca Pandemi Covid-19.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE