Dihantam Corona, nasib usaha ekspedisi “Senin Kamis”

Saut Nathan Samosir, Owner PT Lintas Jawa Group.(Anas Aliando)

Banjarmasin, kalselpos.com– Pandemi Covid-19 benar-benar memukul semua sektor usaha. Salah satunya sektor ekspedisi, kini nasibnya “Senin Kamis”. Barang yang dikirim semakin sedikit dan dampaknya perusahan terpaksa mengistirahatkan karyawannya karena pemasukan jauh berkurang.

“Sejak Maret sampai Juni, pengiriman barang dari Pulau Jawa ke Banjarmasin mengalami penurunan hingga 80 persen. Sebelum pandemi, barang yang datang 4 – 5 truk fuso, pas pandemi, tinggal 1 fuso saja,” ungkap Owner PT Lintas Jawa Group, Saut Nathan Samosir kepada kalselpos.com, Jumat (25/9/2020).

Bacaan Lainnya

Disampaikannya, usai Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua, pengiriman barang mulai bergeliat naik, meskipun masih jauh dari harapan.

“Ada peningkatan sedikit, ya dua truk fuso lah,” ujarnya lirih.

Kalau kiriman barang dari Pulau Jawa ke Banjarmasin mengalami penurunan yang luar biasa, berbeda dengan pengiriman dari Banjarmasin ke Pulau Jawa.

“Kalau dari Banjarmasin ke Jawa masih normal karena yang dikirim barang rongsokan seperti besi dan kardus. Semua kapal hampir penuh,” ungkapnya.

Samosir menerangkan, kiriman barang dari Pulau Jawa didominasi konveksi seperti seragam sekolah, sepatu, pakaian dan alat tulis untuk keperluan anak mulai TK sampai perguruan tinggi.

“Karena sampai saat ini anak-anak masih sekolah secara daring, maka mereka belum ada yang beli baju seragam, sepatu  dan alat tulis. Otomatis pengiriman barang itu juga berkurang drastis,” beber Samosir.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari PDIP itu mengungkapkan, per 1 April 2020, perusahaan miliknya dengan sangat terpaksa merumahkan karyawannya hampir 50 persen.

“Hampir 50 persen karyawan terpaksa diistirahatkan baik yang di Jakarta, Surabaya, Balikpapan maupun Banjarmasin,” imbuhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, kondisi saat ini sudah mulai membaik, perusaahan kembali mempekerjakan karyawan yang sempat diistirahatkan.

“80 persen kita pekerjakan kembali, walau kondisi kiriman barang jauh dari harapan. Itulah menjadi resiko kita sebagai jasa angkutan, selalu memikirkan nasib karyawan yang di rumahkan. Saat ini masih ada 20 persen karyawan yang dirumahkan,” tutupnya.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Pos terkait