Sampit, kalselpos.com –TNI AD masih “concern” melaksanakan program KB bekerjasama dengan instansi teknis.
Hal itu dikatakan Dandim 1015 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalteng, Letkol Zeni Akhmad Safari SH M.I.Pol, ketika ditemui di ruang kerjanya Kamis ( 24/9/2020).
“Kenapa “concern” dengan program KB? Sebab masyarakat kita masih banyak kelas menengah ke bawah, jika jumlah anak yang banyak ini juga menimbulkan banyak problema lain,” ujarnya.
Karenanya, menurutnya, masih relevan jika jumlah penduduk yang banyak tetapi berkualitas akan menjadi modal pembangunan.
“Namun jumlah penduduk yang banyak tidak dibarengi dengan kualitas, seperti kesejahteraan dan pendidikan justru akan menjadi beban pembangunan nasional,” bebernya.
Sedangkan terkait dengan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang juga masih concern dijalankan, ia menjelaskan, kalau program pusat setahun sekali, tetapi program dari Kodam Tanjung pura setahun dua kali.
“Saat ini program TMMD di Kecamatan Pulau Hanaut Kotim, membantu membangun infrastruktur jalan jembatan dan masih berlangsung,” terangnya.
Sebagai informasi, akses menuju dan dari Kecamatan Pulau Hanaut di Kotim hanya melalui sungai, dengan membantu pembangunan infrastruktur jalan jembatan desa disana akan membantu masyarakat dari keterisolasian.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis: Ruslan AG
Editor: Bambang CE
