Kandangan, kalselpos.com– Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 1 Daha Barat, di Desa Bajayau, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sudah memiliki ruang kelas baru setelah akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2019 lalu.
Akibat karhutla tersebut, empat ruang kelas mengalami kerusakan atap, karena dilalap api yang menjalar hingga atap sekolah.
Namun, serang sudah direhap oleh Pemkab HSS melalui Dinas Pendidikan setempat menggunakan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp. 472.428.300, dan membangun lapangan sekolah Rp.294.500.000 dana alokasi umum (DAU).
Bupati Kabupaten HSS, Achmad Fikry, mengatakan untuk mengatisipasi terjadi karhutla pihak sekolah sudah membuat parit atau selokan disekeliling bangunan agar terhindar dari api kebakaran hutan dan lahan. “Parit yang dibangun juga bisa dimanfaatkan untuk kolam ikan,” ujar Bupati Fikry.
Meski proses belajar mengajar tatap muka masih belum bisa dilakukan dimasa pandemi Covid-19 ini, namun fasilitas yang telah dibangun bisa dimanfaatkan bagi kegiatan dan aktivitas siswa SMPN 1 Daha Barat. “Fasilitas yang dibangun bisa dimanfaat untuk kegiatan lain, dimasa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Sementara Kepala SMPN 1 Daha Barat, Samsuri, mengatakan untuk mengatasi dan menanggulagi karhutla sejak dini dengan membuat parit di sekiling bangunan, agar kebakaran lahan tidak sampai menjalar ke bangunan sekolah.
“Terima kasih pak bupati yang telah membantu proses pembangunan hingga terlaksana peresmian,” ucapnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis : Sofan
Editor : Wandi