Kuota tes swab masif di Kalsel lampaui Target

Muhammad Muslim

Banjarmasin, kalselpos.com – Demi memutus mata rantai penularan, dan menemukan kasus–kasus tersembunyi yang berpotensi tinggi penularan Covid-19, maka sejak 14 Agustus 2020 lalu, seluruh daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar tes swab masif.

Peluncuran program ini secara resmi, dilakukan langsung oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor pada puncak peringatan hari jadi Provinsi Kalsel ke-70, pada Jum’at (14/8) di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Peluncuran ditandai dengan dibunyikannya sirine, sebagai tanda dimulainya kegiatan tes swab masif dengan target 10.000 orang tersebut.

Bacaan Lainnya

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muhammmad Muslim mengatakan, hingga 17 Agustus 2020, jumlah target yang diharapkan sebanyak 10.000 orang, ternyata dapat terlampaui hingga 11.359 orang, atau mencapai 113,6 persen.

Secara kuantitas, kegiatan ini sudah melebihi ekspektasi, dengan target mencapai 11.359 orang sampai 17 Agustus lalu. Bahkan tercatat ada 7 kabupaten/kota yang melebihi target kuota,” ujar Muslim.

Disebutkan, Tanah Laut, dari target 791 orang, mampu tercapai hingga 1.048 orang. Kemudian kabupaten Banjar, dari 869 orang, mampu tercapai hingga 1.397 orang. Tapin dengan 501 target, tercapai 827 orang atau sekitar 165 persen. Hulu Sungai Selatan 117 persen, HSU 168 persen dan Balangan 101 persen, serta kota  Banjarbaru dengan 159 persen.

Sedangkan secara kualitas, menurut Muslim, pihaknya masih belum dapat memberikan data akurat, karena proses pemeriksaan di 5 laboratorium PCR masih berlangsung hingga saat ini, dan baru sekitar 1 persen lebih yang sudah diketahui hasilnya. Selain itu, sejumlah daerah juga masih terus melakukan tes swab masif, untuk mengejar target kuota sasaran swab.

“Seperti Batola dan Kotabaru, hari ini mereka masih terus jalan untuk melakukan swab masif. Kita perkirakan, proses swab ini berakhir pada 19 Agustus mendatang. Sedangkan untuk hasil PCR nya, dengan rata-rata 2 hari untuk setiap spesimen, maka baru akan diketahui hasilnya pada 23 atau 24 Agustus mendatang,” tambahnya.

Muslim memastikan, bahwa 5 laboratorium PCR yang ada di Kalsel, bekerja tanpa libur untuk memeriksa belasan ribu spesiemen yang masuk, untuk mendapatkan hasil sesuai jadwal yang diharapkan. Yakni maksimal 2 hari, setelah spesimen diambil dari target atau sasaran.

“Sementara untuk tempat karantina, juga dipastikan siap menampung kasus positif tanpa gejala yang ditemukan dari tes swab masif ini, begitu pula rumah sakit rujukan yang ada di Kalimantan Selatan,” kata Muslim.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE

Pos terkait