Pandemi Covid-19, Horman Alih Profesi bikin Tempat Cuci Tangan Otomatis ‎

Cuci tangan menggunakan wastapel otomatis dengan sensor milik Horman.(Sofan)

Kandangan, kalselpos.com – Horman (53) Guru Sekolah Dasar (SD) di Desa Madang, Kecamatan Padang, Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kreatif membuat wastapel atau tempat cuci tangan otomatis dengan mengunakan sensor.

Horman, Selasa (11/8), mengatakan awal ia sebagai pengrajian membuat sound sistem, namun karena pandemi Covid-19 beralih profesi membuat wastapel yang idenya dapat inspirasi temannya.

Menurutnya, dalam membuat wastapel otomatis dengan sensor belajar secara otodidak dan melihat lihat gambar, dan dalam sehari hanya bisa membuat dua unit wastapel. “Karna hanya bekerja sendiri, saya hanya bisa membuat du‎a unit dalam sehari,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dijelaskannya, dalam membuat wastapel bahan-bahan yang diperlukan, yakni pipa paralon, kap lampu jalan, jerigen, dan triplek dan alat sensor. “Triplek saya ambil dari barang bekas membuat alat sound sistem,” ujarnya.

Ia mengatakan, wastapel yang dibuat ada dua macam, yakni yang satu sensor dipatok seharga Rp.650 ribu, dan dua sensoror Rp.1 juta 500 ribu rupiah. “Wastapel satu sensor hanya satu kran air, tapi kalau dua sensor ada kran air dan sabun,” ujarnya.

‎Hingga saat ini, produksi wastapel buatan Horman ini, sudah dipesan oleh beberapa orang baik dari dalam daerah maupun luar daerah.

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Penulis : Sofan
Editor : Wandi

Pos terkait