Desa Budi Mulya paparkan PPRG ke tingkat Nasional 

Epaper Kalselpos - 1187 Edisi Selasa 21 Juli 2020

 

  • ADV TAPIN 

 

Bacaan Lainnya

Desa Budi Mulya paparkan PPRG ke tingkat Nasional 

Dinas Pemberdayaam Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Tapin, Kamis (16/7) lalu, memfasilitasi kegiatan Workshop Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Desa, dalam menghadapi dampak Covid-19 bagi kelompok rentan, yang digelar Kementerian PPPA RI melalui Zoom Cloud Meeting, berlangsung dari aula DP3A setempat, di Rantau.

RANTAU, K.Pos – Kepala DP3A Tapin, Hj Lailian Nor S.Sos MM menjelaskan workshop yang digelar Kementrian PPPA RI melalui Zoom Cloud Meeting, itu guna mengetahui sejauhmana PPRG Desa dalam menghadapi dampak wabah Covid-19 bagi kelompok rentan.

Pemerintah Kabupaten Tapin telah menetapkan Desa Budi Mulya, Kecamatan Lokpaikat untuk mengikuti lomba Pengarustamaan Gender (PUG) yang termuat dalam RPJMDesa, dan pendukumen anggaran serta RKP desa mewakili Provinsi Kalsel.

Karenanya, desa yang ditunjuk harus memaparkan program visi dan misi dalam workshop melalui Zoom Clould Meeting bersama Kementerian PPPA RI. “Alhamdulillah dalam pertemuan ini, walaupun melalui daring, Desa Budi Mulya dalam penerapan responsif gender dipuji Kementrian PPPA RI,” jelas  Hj Lailian Nor.

“Pemerintah Kabupaten Tapin dalam menerapkan pengarustamaan gender sungguh luar biasa,” tegas Hj Lailian lagi, menirukan ucapan dari Kementrian. Karena RPJMDes di Desa Budi Mulia, proses pendukumentansian anggaran sudah responsif gender.

Sementara, Kepala Desa Budi Mulya, Yatmin memaparkan, selama pandemi semua anggaran desa dialokasikan untuk penanganan Covid-19, namun tetap memasukkan anggaran untuk pengarustamaan gender. “Semua kegiatan kita libatkan kaum perempuan dalam menanggulangi Covid-19,” jelasnya.

Selama pandemi Covid-19, pihaknya membentuk relawan desa, dengan kegiatan mendata penduduk yang rentan sakit dan mensosialisaikan di masyarakat.

Sebagai antisipasi Covid-19, jajaran Desa Budi Mulya telah mendirikan pembangunan rumah desa sehat, termasuk pengembangan usaha mikro bagi remaja putri serta penyandangan disabilitas. “Sehingga mereka tetap melakukan aktivitas di rumah, membuat produksi rumahan, sesuai keahlian masing-masing, hingga roda perekonimian tetap berjalan,” ujar Yatmin.

Turut hadir dalam Zoom Cloud Meeting, di antaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tapin H Errani Martin, perwakilan Bappeda setempat, Camat Lokpaikat Fiqri Irmawan, serta perangkat Desa Budi Mulya.(dil)

Pos terkait