1.- Wabup Berry Hadiri Rakor Bersama Mendagri. 2.- Bupati Kapuas presentasikan Inovasi “Simpun”

Epaper Kalselpos - 1187 Edisi Selasa 21 Juli 2020

 

  • ADV HULU SUNGAI TENGAH

 

Bacaan Lainnya

 

Wabup Berry Hadiri Rakor Bersama Mendagri

Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Berry Nahdian Forqan menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Tahun 2020, bertempat di Mahligai Pancasila Banjarmasin, akhir pekan tadi. 

BARABAI,K.Pos – Dihadiri, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian didampingi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor. Rapat juga diikuti Ketua DPRD Prov Kalsel, Anggota Forkopimda Prov Kalsel, Pejabat pimpinan tinggi madya Kemendagri dan perwakilan dari KPU Provinsi Kalsel, Bawaslu Kalsel dan sejumlah kepala daerah kabupaten/kota se Kalsel, serta Para Kapolres, Dandim, Ketua KPU, Ketua Bawaslu se Kalsel. 

Kali ini, pembahasan terkait isu strategis dalam rangka memantapkan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, dengan penerapan secara ketat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Setidaknya, 8 kabupaten/ Kota yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020 di wilayah Kalsel.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini, segera mencairkan seluruh dana hibah pemilihan yang sudah tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Sebab, masih ada beberapa daerah yang belum mencairkan seluruhnya.

“Rapat yang digelar di Banjarmasin adalah, rapat persiapan menjelang digelarnya Pilkada di 8 Kabupaten/kota yang ada di Kalsel, Ia merasa gembira mendengar laporan dari Ketua KPU dan Bawaslu Kalsel yang melaporkan  prinsipnya semua daerah yang akan menggelar pemilihan di Kalsel telah siap, ” katanya. 

Menurut Mendagri, hasil Rakor tadi, dirinya sebagai Mendagri, optimis  Pilkada pada 9 Desember 2020 di Kalsel bisa terlaksana. Karena  dari sisi anggaran tidak masalah.

“Kita ramai-ramai bantu untuk sosialisasi agar partisipasi masyarakat tinggi, dan isu yang kita angkat isu sentralnya adalah mengenai masalah efektivitas kepala daerah dan daerah  yang melakukan Pilkada ini dalam rangka menangani Covid-19. Sehingga, justru Pilkada bisa mempercepat pengendalian Covid-19 di Kalsel  disamping akan membantu sektor ekonomi dan dampak sosialnya karena uangnya beredar,” ungkap Mendagri.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, mengapresiasi kegiatan rapat koordinasi dalam rangka persiapan Pilkada.

“Pilkada serentak yang dilaksanakan tahun ini memang bukan yang pertama, tetapi kewaspadaan, deteksi dini, cegah dini, konsolidasi dini dan membangun solidaritas di seluruh tahapan menjadi sangat penting karena ini merupakan agenda besar untuk memilih pemimpin daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wabup HST usai menghadiri acara tersebut mengatakan, sejauh ini Pemkab HST terus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten terkait pelaksanaan Pilkada 2020 di HST.

“Insyaallah, semua berjalan lancar dan kita akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, sehingga pelaksanaan Pilkada di HST tahun ini dapat dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang,” ungkapnya.

Berry juga menekankan, esensinya dari pelaksanaan Pilkada tersebut tidak hanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya saja, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dalam memilih pemimpin yang akan berdampak pada pembangunan.

“Kita berharap, angka partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2020 dapat mencapai angka yang tinggi. Untuk mencapai target itu, menurutnya memerlukan langkah bersama semua pemangku kepentingan atau stakeholder seperti, KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, masyarakat termasuk media untuk menggelorakan supaya masyarakat berpartisipasi menyalurkan hak suaranya, ” tungkasnya. 

Namun beri berpesan, siapapun yang terpilih, nantinya. Diia mendapatkan dukungan dan restu yang kuat dari masyarakat. sehingga pada saat dia memimpin, dia percaya diri karena rakyat mendukung dia. (ayt)

 

 

  • ADV PEMKAB KAPUAS

 

 

Bupati Kapuas presentasikan Inovasi “Simpun”

Akronim inovasi “Simpun” dalam bahasa dayak “Sinde Muhun Pelayanan Uras Dinun” arti ke dalam bahasa Indonesia, sekali turun pelayanan masyarakat mendapatkan semua dokumen kependudukan.

KUALA KAPUAS, K. Pos – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kapuas, Ruseni dan Sekretaris Disdukcapil, Sipie S Bungai memberikan presentasi terkait inovasi “Simpun” dari Disdukcapil  kepada Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 secara virtual  melalui zoom meeting, belum lama ini.

Dalam presentasinya, Ben mengungkapkan “Simpun” ini merupakan sebuah akronim dari Bahasa Dayak Ngaju Kalimantan Tengah  yang merupakan singkatan dari “Sinde Muhun Pelayanan Uras Dinun” dan apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti, sekali turun pelayanan masyarakat mendapatkan semua dokumen kependudukan.

Dijelaskan, Kabupaten Kapuas memiliki luas wilayah 17.070,393 Km2 dengan jumlah penduduk 415.618 jiwa yang terdiri dari 17 Kecamatan, 17 Kelurahan dan 214 Desa, dimana sebelum adanya inovasi ini, kendala yang dihadapi masyarakat  yang jauh dari ibu Kota Kabupaten Kapuas ke tempat pelayanan kantor Kecamatan atau Kantor Disdukcapil memakan waktu tempuh 6 sampai 10 jam.

Kemudian kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan akses masyarakat untuk berurusan, sehingga masyarakat lebih memilih manggunakan jasa perantara untuk mengurus biaya tertentu yang rawan pungutan liar.

“Dengan implementasi inovasi “Simpun” ini diharapkan dapat memperpendek alur birokrasi yaitu dengan melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat,” jelas Ben dalam presentasinya.

Dikatakan Ben pelaksanaan inovasi ini dapat berjalan sesuai apa yang diharapkan jika terpenuhinya beberapa faktor, diantaranya petugas pelayanan yang tulus ikhlas bekerja dengan hati dan semangat pantang menyerah, peralatan yang terpelihara dengan baik, dokumen yang didapatkan masyarakat serta sarana dan prasarana transportasi.

“Untuk pelaksanaannya, petugas Disdukcapil langsung turun ke Desa dan Kelurahan untuk membuat dokumen kependudukan dan untuk satu permohonan, semua dokumen didapatkan untuk seluruh anggota keluarga dari yang baru lahir sampai meninggal tanpa dipungut biaya,” ujar Ben.

Usai menyimak persentasi dan melakukan wawancara terkait inovasi ini bersama Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, Tim Panel Independen KIPP 2020, JB Kristiadi  mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Kabupaten Kapuas yang telah berhasil memasuki top 99 dan  terus lanjut ke top 45.(wan)

 

Pos terkait