Tim GTPP Bersama Kapolda Kalsel, Kunjungi Desa Banyu Hirang

KUNJUNGI-Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid - 19 Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pengecekan secara langsung Kampung Tangguh Banua di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tepatnya di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan, Rabu (15/7) sore kemarin. (ist)

Amuntai, kalselpos.com – Rombongan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid – 19 Provinsi Kalimantan Selatan berkesempatan melakukan pengecekan secara langsung Kampung Tangguh Banua di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tepatnya di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan, Rabu (15/7) sore kemarin.

Tim GTPP Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin langsung oleh Asisten 1 Bidang Kesra dan Pemerintahan Provinsi Kalsel Sugian Noorbah mewakili Gubernur Provinsi Kalsel H. Sahbirin Noor, di dampingi Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta dan Kasrem 101 Antasari Kolonel Inf Parulian Marpaung.

Bacaan Lainnya

Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan ada 4 pilar peran yang harus bekerjasama gotong royong dalam melakukan pencegahan covid – 19 yaitu, Pemerintahan, TNI/Polri, Pengusaha dan Alim Ulama. Ia pun berharap masyarakat dapat mendukung semua program yang dijalankan.

“Kunci dari kita semua adalah kepedulian dalam pencegahan covid – 19 ini. Siapa saja silahkan berpartisipasi dengan peduli terhadap dirinya, peduli terhadap lingkungan dan peduli terhadap aturan,” katanya.

Bupati HSU H. Abdul Wahid HK yang juga ketua GTPP HSU menyampaikan, upaya pencegahan Covid – 19 terus dilakukan di beberapa tempat pelayanan dengan melakukan rapid test kepada seluruh pegawai pelayanan di Kabupaten HSU guna memastikan pegawai pelayanan di Kabupaten HSU dalam keadaan sehat.

“Di akhir maret sampai awal april dilakukan rapid test lebih kurang 3000 orang termasuk masyarakat, dalam 3000 orang itu semua pegawai puskesmas dan Dinas kesehatan kurang lebih 700 orang, kemudian pegawai pemerintah kurang lebih 900 orang dan pegawai rumah sakit kurang lebih 540 orang, ” ucap Bupati.

Ia menambahkan, Kabupaten HSU saat ini telah menerapkan penegakkan disiplin wajib masker kepada seluruh masyarakat. Dimana diharuskan untuk wajib memakai masker saat keluar rumah dan dengan adanya penegakan disiplin wajib masker saat ini, tingkat kesadaran masyarakat memakai masker bisa dibilang 95% sudah sadar memakai masker.

“Ini memberikan gambaran bahwa kami melakukan upaya – upaya yang maksimal dalam menekan penyebaran virus covid – 19,” pungkas Wahid.

Pada kesempatan yang sama, diresmikan Bazar produk kerajinan tangan dari Desa Banyu Hirang yang terkenal dengan, Khas kerajinan seperti anyaman purun, sedotan dari purun yang diresmikan langsung oleh Bupati HSU bersama Kapolda Kalsel.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis : adiyat
Editor : wandi

Pos terkait