• ADVERTORIAL HULU SUNGAI TENGAH

Pertumbuhan Ekonomi Minus, Masyarakat Diberikan Kelonggaran Aktivitas 

Pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai daerah sangat berdampak bagi seluruh masyarakat di tanah air. Bahkan, akibat hal tersebut, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) minus. 

BARABAI,K.Pos – Hal tersebut disampaikan, Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan saat apel gabungan  yang diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab HST di halaman Kantor Bupati setempat, kemarin. 

“Pertumbuhan ekonomi kita minus bisa mencapai minus 3,5 – 5 % sehingga berdampak sekali pada kehidupan masyarakat, untuk itu maka diberikan kelonggaran melakukan aktifitas agar perekonomian tetap berjalan tapi tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sebagai contoh, Wabup Berry menerangkan, kelonggaran di sekolah, para pelajar di coba untuk sekolah, namun anak-anak masuk  sekolah secara  bertahap selama 3 hari. Tidak semua  diturunkankan tapi bergiliran, untuk selanjutnya bagaimana metode yang diterapkan nanti disampaikan pembelajaran secara daring atau tatap muka bisa dikoordinasikan.

“Pembelajaran daring tentu bisa dilakukan bagi yang mempunyai akses internet berbeda dengan yang tidak mempunyai akses internet di desa maka harus menggunakan metode yang berbeda, ini tantangan bagi Dinas Pendidikan  untuk menentukan metodologi yang tepat untuk menyesuaikan kondisi yang ada,” tambahnya. 

Berbagai aktivitas sebagian dilonggarkan namun, diharapkan untuk Tim Gugus Tugas tetap mengatur agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan pada setiap kegiatan, seperti di pasar agar aktivitas tetap menerapkan protokol kesehatan, begitu juga dengan instansi lain seperti pariwisata bagaimana mengatur untuk diaktifkan kembali, ini semua akan berhasil melakukan pencegahan penanganan atau kita semua bekerja sama saling koordinasi satu dengan lainnya bisa terus berjalan. 

Menghadapi kebijakan kenormalan baru, Berry menuturkan hal tersebut akan berjalan secara pelan-pelan menyesuaikan, “seperti kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 yang kita hadapi berdampak pada perekonomian kita, ini tantangan yang berat untuk HST,” sebutnya. (ayt) 

• ADVERTORIAL PEMKAB KAPIAS

Ben Brahim: SPA efektif dan efisien antisipasi Karhutla

Sistem Penyediaan Air (SPA) merupakan inovasi sederhana, seperti sumur bor dangkal, kolam penampungan sederhana dan konfigurasi sumur bor serta embung, namun efektif dan efisien dalam mengantisipasi Karhutla.

KUALA KAPUAS, K. Pos – Kabupaten Kapuas telah mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan inovasi Sistem Penyediaan Air (SPA).

Hal itu disampaikan Bupati Kapuas,  Ir. Ben Brahim S Bahat MM MT kepada Presiden RI, Ir Joko Widodo dan jajaran terkait, ketika meninjau  Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas, Kamis (9/7) lalu.

Dijelaskan Ben Brahim, SPA ini merupakan konstruksi sederhana, seperti sumur bor dangkal, kolam penampungan sederhana dan konfigurasi sumur bor serta embung. 

“Dengan SPA ini biaya lebih murah, efektif dan efisien dalam penanganan  antisipasi Karhutla,” ungkap Ben Brahim S Bahat.

Bupati Kapuas juga menjelaskan, secara realita upaya pemadaman Karhutla seperti water boming, sekat kanal, dan hujan buatan tidak efektif dan efisien, makanya diusulkan konstruksi sederhana yang diyakini lebih efektif dan efisien.

“Sumur bor dangkal dengan menggunakan tenaga angin dan kolam atau embung, penampungan air sederhana yang berguna menampung air yang mengalir dari sumur bor dangkal dan secara terus-menerus selama ada angin,” beber Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng ini.

Ben menjelaskan, konsepnya petakan titik rawan Karhutla dan dibangun SPA, sehingga ketersediaan air akan ada ketika musim kemarau maupun terjadi Karhutla, karena selama ini sangat kesulitan air, ketika ada Karhutla, apalagi lokasinya yang sulit ditempuh dengan armada kebakaran.

“Fungsi lain dari sistem ini, juga dapat dimanfaatkan untuk kolam ikan, pertanian, rekreasi dan lainnya karena satu SPA bisa mengisi lebih dari satu embung,” tutupnya.(wan)