Lutfi Saifuddin : Anggaran Covid-19 Besar tanpa mencantumkan sektor Pendidikan

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin.

Banjarmasin, kalselpos.com– Sejauh mana pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel berpihak terhadap dunia pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin mempertanyakan hal demikian. Mengingat dalam visi misinya Pemprov menempatkan prioritas program Kalsel cerdas di urutan pertama.

Bacaan Lainnya

Faktanya dari anggaran Rp 400 miliar lebih untuk percepatan penanganan Covid-19 difokuskan
bidang kesehatan, jaminan sosial dan ekonomi, sebutnya”

“Tanpa mencantumkan upaya penyelamatan pada sektor pendidikan,” ujarnya, Kamis (09/07).

Padahal, sambungnya, anggaran dunia pendidikan juga termasuk yang dialokasikan dengan jumlah Rp 88 miliar.

Hal tersebut, tentunya menuai keprihatinan kami, sebab awal bulan Juni 2020 secara resmi Komisi IV telah menyampaikan rekomendasi rangkuman aspirasi dari masyarakat yg diterima. Nyatanya hingga saat ini belum juga terealisasi.

Alasannya masih dalam pertimbangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel.

“Kami berharap bahwa sektor pendidikan ini lebih diperhatikan, terutama di tengah pandemi seperti sekarang ini,” ucapnya.

Komisi IV telah mengeluarkan rekomendasi usulan penanganan dampak Covid-19 khusus di sektor pendidikan dengan nilai Rp 33 miliar yang meliputi bantuan jaringan Internet pendidikan gratis dan bantuan alat tulis yang ditujukan khusus bagi peserta didik SMA/SMK/SLB.

“Yang terdampak jumlahnya sekitar 20.000 orang, data ini dihimpun dari pihak MKKS agar penyalurannya tepat sasaran,” sebutnya.

Kemudian, bantuan sektor pendidikan ini diharapkan dapat meliputi seluruh tingkatan jenjang pendidikan baik negeri maupun swasta, termasuk sekolah keagamaan Madrasah dan Pondok Pesantren di seluruh Kalsel.

Untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan kerjasama antara Pemprov dan 13 kabupaten/kota.

Mengingat biaya yang diperlukan pasti sangat besar, namun bila dikembalikan pada kewenangan masing-masing pemerintah daerah tentu tidak akan melebihi anggaran pendidikan yg sudah ter-realokasi untuk Bbaya percepatan penanganan Covid-19 yang bila dijumlah secara keseluruhan.

“Anggaran pemprov maupun 13 kabupaten/kota bisa mencapai 2 Triliun,” pungkasnya.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis : Sidik Alponso
Editor : Muliadi

Pos terkait