Sesepuh Karate Banua Kini Terbaring Sakit

Humas Forki Kalsel saat bertandang ke kediaman Sinpei M Aini Morgan (Ist)

Banjarmasin, kalselpos.com – Mungkin banyak yang tak mengenal dengan sosok ini, khususnya di dunia per Karate an Banua Kalimantan Selatan.

Paslnya, saat ini olahraga karate di Kalimantan Selatan saat ini sudah terbilang maju pesat, apalagi sejak Gubernur setempat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kalimantan Selatan.

Bacaan Lainnya

Namun tak banyak yang mengenal sosok Senpai Muhammad Aini Morgan. Seorang Karateka asli milik Banua ini, merupakan satu satunya Karateka pembawa (mandat) Perguruan Karate Lembaga Karate-Do Indonesia (LEMKARI) ke Kalimantan Selatan.

Sejarah singkat sang pembawa bendera Lemkari di Kalimantan Selatan ini di awali pada tahun 1972 dimana kala itu Senpai M. Aini Morgan mengikuti ujian karate ke Surabaya Jawa Timur. Ujian kenaikan tingkat atau dalam istilah perkarate an penurunan Kyu dari sabuk Biru ke sabuk Coklat, itu pun dilakoninya dan berhasil lulus. Sekembalinya dari Surabaya, Senpai yang akrab disapa Morgan ini diberi mandat membawa LEMKARI ke Kalsel, untuk mengembangkan karate di Banua ini.

Pada Tahun 1976 Sempai Morgan berangkat kembali ke Surabaya untuk mengikuti Gashaku Nasional se-Indonesia selama 1 minggu. Setelah ujian DAN 1 (SABUK HITAM) selesai, kembali ke banua untuk melanjutkan mengembangkan olahraga beladiri asal Jepang tersebut.

Seiring berjalannya waktu perkekembangsn karate di Banua sudah mulai pesat dan bermunculan atlet-atlet karate Kalimantan Selatan yang berlaga di kancah nasional.

Berselang dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1978 lahirlah Karateka penyandang Sabuk Hitam berikutnya yang di susul H.Mochtasarul Hamzah Noor (Ketua Harian Forki Kalsel sekarang) mengikuti jejak sang maestro untuk menyandang sabuk hitam setelah mengikuti Gashuku Nasional se-Indonesia selama satu pekan di Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI Malang Jawa Timur yang merupakan sebagai syarat mengikuti Ujian DAN 1 (Sabuk Hitam).

Di usianya yang kini telah menginjak kepala tujuh, Senpai Morgan saat ini hanya mampu berbaring di kediamannya Jalan RE Martadinata Banjarmasin. Sakit yang ia derita membuat ayah tiga anak serta satu cucu ini, tak bisa berbuat banyak yang dilakukannya sekarang.

Pada kesempatan ini, Pengurus FORKI Kalsel yang di wakili Humasnya Rahmat Aidi, S.I.Kom, belum lama tadi membesuk sekaligus memberikan bantuan sembako FORKI Kalsel Peduli Dampak COVID -19.

Di mana kepedulian Ketua Umum H Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin itu, membagikan 1500 Sembako, untuk Pengurus FORKI Kabupaten/Kota se-Kalsel, Perguruan Karate Provinsi, MSH (Majelis Sabuk Hitam) dan masyarakat terdampak Covid-19.

Ketua Umum mendelegasikan Ketua Harian dan Sekretaris Umum untuk pembagian Sembako.

Dalam percakapan dengan Rahmat, Senpei Morgan mengaku sangat berterima kasih kepada Paman Birin, sembari menitipkan salam dan juga pesan kepada Ketua Umum Forki Kalsel (H.Sahbirin Noor ), Ketua Harian (HM Hamzah Noor), Sekretaris Umum (HM Yus’a Saleh) dan semua pengurus FORKI Kalsel lainnya,

Dengan suaranya yang terbata-bata, namun masih terdengar jelas, ia berpesan agar Forki Kalsel untuk saling mempererat kesatuan dan jangan sampai terpecah belah atau diadu domba pihak lain. “Kita urang banua harus dapat menjaga persatuan dan kesatuan, untuk menjalankan organisasi FORKI Kalsel, jangan sampai kita di adu domba oleh orang lain,” sebut Morgan.

Rahmat Aidi selaku Wakil Humas Forki Kalsel menyambut baik pesan yang disampaikan Sempai Morgan.

“Kami sangat menyambut baik pesan dari Simpei Morgan dan ini akan disampaikan kepada Pengprov FORKI Kalsel,” singkatnya.

Rahmat juga berharap melalui jalinan silaturahmi ini Karateka Banua bisa lebih solid lagi serta tak melupakan sejarah karate di Kalimantan Selatan.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis : Ahmad Fauzie
Editor : Zakiri

Pos terkait