1. DPRD Kalsel terima Bantuan APD dari Satgas BUMN. 2. Bank Kalsel diharapkan tingkatkan KUR

Epaper Kalselpos - 1175 Edisi Jum'at 3 Juli 2020
Epaper Kalselpos – 1175 Edisi Jum’at 3 Juli 2020

DPRD Kalsel terima Bantuan APD dari Satgas BUMN

Bantuan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) atau pakaian hazmat, masker, alat cuci tangan dan obat-obatan

BANJARMASIN, K.Pos – Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK didampingi Ketua Komisi III, H Sahrujani menerima bantuan alat kesehatan dari Satuan Tugas (Satgas) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peduli penanganan Covid-19 Kalsel.
Bantuan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) atau pakaian hazmat, masker, alat cuci tangan dan obat-obatan.
Sarana mendukung percepatan penanganan Covid ini diperuntukkan bagi rakyat.
Hal ini juga tidak terlepas kerjasama semua pihak yang bahu membahu bersatu memerangi wabah virus mendunia ini
“Alhamdulillah, kami apresiasi kepada semua elemen bersatu menghadapi wabah Corona ini,” ucap Supian HK saat dikonfirmasi kalselpos.com, Rabu (1/7).
Ia berharap, kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosialnya dalam hal menjaga serta memperhatikan kebersihan dan kesehatan.
Terutama para petugas medis agar bekerja profesional tetap enjoy, meski kita semua memahami beratnya tugas garda terdepan ini.
“Para relawan dari Posko Satgas BUMN peduli penanganan Covid-19 Kalsel agar seimbang beristirahat jika lelah serta selalu bahagia dalam bertugas,” pesan Supian HK.
“Jangan sampai relawan tertular Covid-19, mereka ini berjuang menyelamatkan nyawa orang lain tanpa mengenal lelah,” cetusnya.
Kemudian, Ketua Satgas BUMN peduli penanganan Covid-19 Kalsel Emiliana Ririn Purworini mengatakan, bahwa sarana penunjang penanganan Covid-19 ini bisa bermanfaat bagi masyarakat maupun petugas di lapangan.
Dikatakannya, saat ini persamaan persepsi dan satu komando dalam memerangi wabah virus ini.
Ia berharap alat kesehatan ini dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19 dan membantu masyarakat agar terhindar dari penularan.
“Semoga kita semua bisa terhindar penularan dari virus yang begitu cepat penyebarannya,” pungkasnya.(dik)

Bacaan Lainnya

Bank Kalsel diharapkan tingkatkan KUR

BANJARMASIN, K.Pos – Saat ini daya beli masyarakat terhadap ikan hasil tangkapan laut mengalami penurunan cukup signifikan.
Sementara untuk harga masih dalam batas wajar, kondisi ini dikarenakan bukan tidak suka dengan ikan laut akan tetapi terganggunya minat pembeli.
Ungkapan itu dikatakan anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, kepada kalselpos.com, Kamis (2/7).
“Saat ini hasil ikan melimpah di pelabuhan perikanan, tetapi daya beli menurun,” ujarnya.
Paman Yani panggilan akrab anggota DPRD Kalsel itu meminta kepada stakeholder terkait, terutama dinas kelautan perikanan dan UPTD Pelabuhan agar memperhatikan hal ini.
Menurutnya, dapat menyelaraskan harga ikan, sehingga bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
Sesuai program gubernur gemar makan ini kembali digaungkan dan di inplementasikan seluruh lapisan masyarakat.
“Gemar makan ini harus digalakkan di tengah pandemi covid 19, karena kualitas vitamin dan protein ikan ini bagus untuk meningkatkan imun tubuh,” ungkapnya.
Opsi lain, sambung paman Yani, yakni selain harus gemar makan ikan, juga hasil tangkapan yang melimpah menjadi solusi untuk mengolah ikan yang dikemas seperti ikan asin yang produktif.
“Jika ini bisa dikembangkan maka perekonomian rakyat sektor UMKM kembali menggeliat, untuk itulah kami telah meminta agar permodalan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditingkatkan oleh Bank Kalsel,” sebutnya.
“Kami minta Bank Kalsel support UMKM dengan suku bunga rendah,” cetusnya.
Dikatakannya, mengapa harus didukung dengan program KUR oleh Bank Kalsel, karena sebagai perbankan daerah. “Masyarakat kita ini terkendala permodalan dalam mengembangkan usahanya,” ucapnya.
“Kami inginkan kedepannya hasil olahan ikan laut ini dengan berbagai aneka kreatifitasnya bisa menjadi oleh-oleh buah tangan khas Kalsel,” pungkasnya.(dik)

Pos terkait