Banjarmasin, kalselpos.com – Meski belum memasuki puncak dari kemarau yang menjadi potensi tertinggi terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta tetap melakukan langkah antisipasi.
Selain membentuk Satuan Tugas (Satgas) Karhutla yang beranggotakan gabungan antara unsur TNI-Polri, pemerintah daerah dan relawan, pihaknya juga menerapkan langkah preemtif, preventif, dan gakkum (penegakan hukum).
Kapolda dengan sapaan Irjen Nico itu mengakui, ada salah satu korporasi yang bandel melakukan pembakaran lahan yang kini masih dalam proses hukum di Kepolisian.
Meski tidak menyebutkan nama, ia mengatakan korporasi tersebut telah ditindak oleh Polisi pada tahun lalu.
“Sudah ada. Sudah ada korporasi yang kita proses di tahun lalu,” ucap Irjen Nico, Selasa (30/06/2020) kemarin.
Untuk tahun ini, Irjen Nico mengatakan, jajarannya akan mengumpulkan asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang sawit maupun lainnya.
Ia pun berjanji akan menindak tegas jika didapati ada korporasi ataupun oknum yang dengan sengaja melakukan pembakaran lahan.
“Kalau mereka nanti melakukan pembakaran lahan dengan sengaja ataupun ada oknumnya yang melakukan pembakaran atas perintah dari perusahaan, maka itu akan dibawa ke pengadilan,” tegas Irjen Nico.
Ia menjelaskan terdapat berbagai macam persepsi terkait pembakaran lahan. Namun yang menjadi prioritas adalah kemaslahatan masyarakat yang terdampak karhutla, maka dsrinitu pemerintah juga turut berjibaku menanggulangi bencana yang seakan sudah menjadi langganan tersebut.
“Jadi, yang kita ikuti itu. Misalkan tidak boleh membakar lahan lebih dari 2 hektare, diikuti. Tidak boleh ada korporasi melakukan pembakaran dengan sengaja, ya harus diikuti. Kalau mereka bandel, proses hukum yang berjalan,” beber Irjen Nico.
Di samping itu, ia menambahkan, langkah yang diambil Polda Kalsel yakni dengan melakukan koordinasi penyiapan anggaran. Pasalnya, menurut Irjen Nico, Karhutla bisa saja terjadi di tempat yang berbeda dalam waktu yang yang bersamaan.
Kapolda Kalsel : Masih Ada Korporasi yang Bandel Dalam Penanganan Karhutla
“Penyiapan anggaran dianggap penting, guna menyiapkan sarana dan prasarana dalam menunjang penanggulangan Karhutla,” imbuhnya.
ia membeberkan, saat ini jajarannya sedang mengatur HTCK (Hubungan Tata Cara Kerja) dalam penanggulangan Karhutla. Terdapat beberapa inovasi seperti pembuatan software Bekantan yang bisa diunduh oleh masyarakat maupun petugas lapangan.
“Jadi antara petugas di Polda maupun masyarkat serta petugas yang mendownload aplikasi ini dapat mengetahui persis di mana titik api agar bisa dengan cepat ditanggulangi,” pungkasnya.
kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia
Penulis : Zakiri