Marabahan, kalselpos.com – Kepala Desa (Kades) Puntik Luar, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Abul Hasan mengungkapkan, khususnya dana desa untuk pembangunan desa yang dialokasikan dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang terdampak Covid-19 sebanyak seratus tujuh puluh empat juta enam ratus ribu rupiah.
Abul Hasan mendapat informasi dari pemerintah BLT akan diperpanjang lagi selama 3 bulan kedepan.
“Sebelumnya, BLT dibagikan di kantor desa setempat, selanjutnya mereka penerima akan langsung mengambil masing – masing melalui ATM mereka langsung,” ujar H Ibas Jagau panggilan familiar Kades Puntik Luar itu.
Sedangkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bantuan dari Pemerintah Pusat pengambilan dari penerima manfaat tersebut langsung mengambil uangnya ke kantor pos.
Disinggung terkait bantuan kepada masyarakat yang terdampak Virus Corona tersebut banyak tumpang tindih.
Ibas Jagau menepis hal itu, ia menyebutkan, bantuan tumpang tindih itu bukan dari BLT, namun dari bantuan BST.
Pasalnya BST datanya langsung dari pusat. Sedangkan BLT jika terjadi tumpang tindih maka pihak desa yang akan menggantinya.
Namun, jika BST terjadi tumpang tindih atau double tidak akan ada yang mengganti, karena dananya langsung dari pusat.
Diketahuinya, data dari pusat itu adalah data di tahun 2016, bukan data terbaru.
Selanjutnya, Kades di instruksikan oleh pemerintah untuk verifikasi data. Ternyata setelah diverifikasi datanya tetap yang terdahulu.
Seperti data yang sudah meninggal dunia, data yang susah pindah dan lainya, sebutnya”.
“Saya tidak mengerti kerancuan data tersebut, karena data itu data ditahun 2016 yang langsung dari pusat melakukan pendataanya,” pungkas Ibas Jagau sembari mengatakan kalau untuk BLT kami memilih dan memilah data yang betul-betul tidak mampu.
kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia
Penulis : Muliadi