Jumlah pasien DBD di Tanbu semakin Meningkat

Ilustrasi

Batulicin, kalselpos.com  – Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin meningkat.

M.Saleh, Kepala Bagian Administrasi RSUD dr. H Andi Abdurahman Noor Batulicin.(kristiawan)

“Hingga akhir Juni 2020 ini sudah ada 427 pasien DBD yang ditangani RSUD dr. H. Andi Abdurahman Noor Batulicin,” ungkap M. Saleh selaku Kepala Bagian Administrasi RSUD dr. H Andi Abdurahman Noor kepada kalselpos.com, Senin (29/6) siang. 

Bacaan Lainnya

Dijelaskannya, pemicu DBD adalah virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk nyamuk Aedes Aegypti. Adapun gejalanya adalah demam tinggi, ruam, serta nyeri otot dan sendi.

Diketahui, pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2019 RSUD setempat hanya menangani pasien sebanyak 348 pasien dalam 1 (satu) tahun.

“Ini artinya ada kenaikan yang cukup signifikan pada pasien DBD tahun ini di Tanah Bumbu, sudah mencapai 427 pasien belum masuk satu tahun,” kata M. Saleh.

Dia berpesan agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan di saat intensitas hujan cukup tinggi. Seperti kebersihan selokan lingkungan, genangan air yang berada pada pelataran rumah serta melakukan abate pada kolam atau penampungan air rumah tangga. 

“Disini peran serta pemerintahan Desa dan unsur masyarakat sangat dominan. Sebab, DBD itu terkait dengan budaya kebersihan lingkungan warga masyarakat,” ujarnya. 

Selain itu M. Saleh menjelaskan tentang tingkat kematian yang terjadi pada pasien DBD. Pada kasus yang parah, terjadi kebocoran plasma sehingga peredaran terganggu, tekanan darah turun mendadak, inilah yang menyebabkan kematian. 

Untuk itu ia menghimbau mulai sekarang mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. “Hingga saat ini belum ada pasien DBD yang meninggal dunia yang di rawat di RSUD dr. H.Andi Abdurahman Noor,” ujar M. Saleh.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis: Kristiawan
Editor: Bambang CE

Pos terkait