Belum Dibuka Pemko, Warga Tetap Ramai Kunjungi CFD Banjarmasin

Meski masih bertatus TanggapbDarurat Covid-19, objek pariwisata andalan Kota Banjarmasin, Siring Menara pandang dan sekitarnya telah ramai dipadati pengunjung saat tibanya akhir pekan (Fudael)

Banjarmasin,kalselpos.com – Walaupun Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin masih belum membuka tempat wisata termasuk kegiatan Car Free Day (CFD) di akhir pekan, warga yang tinggal di kota tersebut tetap ramai berkunjungi ke bebrapa titik yang biasanya dijadikan tempat untuk berolahraga saat CFD tersebut di laksanakan.

Berdasarkan pantauan kalselpos.com di lapangan, pada pagi minggu, warga yang tinggal di Kota Seribu Sungai itu terlihat memadati 2 lokasi. Yakni di Jalan Lambung Mangkurat atau tepatnya di sekitaran kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin dan Jalan Piere Tendean tepatnya di kawasan Siring Menara Pandang dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menegaskan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum mengizinkan dibukanya kegiatan CFD di Kota Banjarmasin.

Menurutnya, keputusan tersebut diambil lantaran status yang terjadi di kota dengan julukan Bumi Kayuh Baimbai itu masih dalam masa tanggap darurat Covid-19.

“Belum ada memperlihatkan tanda-tanda terjadinya pelandaian, malah setiap hari selalu terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif,” ungkapnya pada awak media, Minggu (28/06/2020) pagi

Sehingga, pria dengan sapaan Ibnu itu berharap, agar warga dapat memahami kebijakan tersebut. Namun ia mengaku khawatir, jika wabah yang diakibatkan oleh virus Corona ini nantinya tak bisa dikendalikan.

“Kami tidak ingin mengambil resiko jika terjadi kasus atau masalah yang baru,” ucapnya.

Kendati demikian, ia tidak mengungkiri bahwa dalam dua pekan terakhir salah satu kawasan objek wisata andalan Kota Banjarmasin, yaitu Siring Menara Pandang dan sekitarnya tersebut telah ramai dikunjungi warga. Baik untuk bersantai bersama keluarga maupun untuk berolahraga.

Orang nomor satu di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan itu menilai, keadaan tersebut masih dalam batas kewajaran. Karena kawasan siring memang dikhususkan sebagau tempat wisata, sehingga tidak bisa ditutup secara menyeluruh.

“Kalau ada warga yang ingin berolahraga pagi, kita tidak bisa melarang, silahkan saja,” ujarnya.

Namun, kewajaran tersebut menurutnya harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan. Sehingga Ibnu meminta kepada pengelola siring agar bisa melakukan penjagaan, terutama dalam hal penegakkan diaiplin protokol kesehatan.

“Paling tidak ada pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan diantaranya seperti pengenaan masker. Kalau memang diperlukan untuk menambah menambah personel, kita siap saja menurunkan Satpol-PP,” pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis : Zakiri

Pos terkait