Batulicin, kalselpos.com – Masyarakat Tanah Bumbu (Tanbu) dihimbau agar tetap waspada terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Kendati saat ini intensitas curah hujan masih cukup tinggi. Namun, memasuki bulan Juli hingga Oktober biasanya merupakan masa rawan Karhutla,” kata H. Setia Budi, Kepala Dinas Kesehatan Tanbu, Jumat (25/6) siang.
Diingatkannya, pada satu sisi pandemi Covid-19 belum berakhir, di sisi lain Karhutla mengancam yang akan berdampak pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Untuk itu H. Setia Budi mengingatkan, agar nasyarakat selain disiplinan dalam penerapan pola hidup sehat, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, bagi masyarakat yang memiliki lahan perkebunan atau pertanian untuk tidak membakar lahannya.
“Supaya tidak terjadi Karhutla, setidaknya masyarakat yang ingin membersihkan lahannya agar berkoordinadi dengan petugas terkait,” pintanya.
Berdasarkan data Dinkes Tanbu yang pernah dihimpun dan diberitakan kalselpos.com, jumlah penderita ISPA di Tanbu pada tahun 2019, terhitung mulai bulan Januari hingga akhir tahun 2019, lebih 10.000 orang.
kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia
Penulis: Kristiawan
Editor: Bambang CE