Agatis Minta Sekolah Digratiskan di Masa Pandemi

Ketua Umum LSR-LMPT Kalteng, Agatisansyah saat membagikan masker untuk anak sekolah, beberapa waktu lalu.

Palangka Raya, kalselpos.com – Menghadapi tahun ajaran baru di tengah masa pandemi wabah COVID-19 atau virus Corona yang terjadi ternyata menjadi beban tersendiri bagi sebagian warga di Provinsi Kalimantan Tengah. Khususnya masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.

Pasalnya, Lembaga Swadaya Rakyat, Laskar Pembela Masyarakat Tertindas (LSR-LPMT) Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima banyak aduan dari masyarakat terkait kondisi tersebut.

Bacaan Lainnya




 

 

Ketua LSR-LPMT Kalteng, Agatisansyah mengatakan, dalam satu minggu terakhir, pihaknya sudah banyak menerima aduan tentang mahalnya biaya pendidikan dimasa pandemi saat ini.

“Selain dibebani oleh biaya hidup yang kian meninggi, beban mereka bertambah dengan mahalnya biaya pendidikan. Saya prihatin dengan masyarakat terutama kalangan bawah yang bingung membayar biaya masuk sekolah yang mencapai jutaan rupiah,” ucap Agatisansyah, Selasa (16/06/2020) siang.

Pria dengan sapaan gatis itu membeberkan, rata-rata masyarakat yang datang mengadu ke markas LSR-LPMT Kalteng bingung untuk menyikapi bagaimana solusi agar mereka bisa tetap menyekolahkan anaknya.

“Mereka sadar pendidikan merupakan hal yang utama, maka dari itu mereka sangat memperjuangkan bagaimanapun caranya agar buah hati mereka bisa tetap bersekolah,” ujarnya.

Namun, kondisi yang tidak memungkinkan seperti keadaan ekonomi keluarga ketika ditengah masa pandemi ini membuat mereka akhirnya mengadukan nasibnya ke Ormas yang bergerak dibidang kemanusiaan dan kesejahteraan sosial tersebut.

“Jangankan untuk anaknya sekolah, untuk makan saja mereka bingung lantaran mereka juga kehilangan mata pencahariannya karena terdampak Covid 19,” ungkap mantan wartawan dari salah satu media di Kalteng itu.

Sehingga, Gatis meminta agar pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten segera turun tangan untuk menangani permasalahan yang rata-rata dialami oleh warga tersebut.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya memohon kepada Pemerintah melalui instansi terkait agar bisa meniadakan biaya masuk sekolah bagi warganya,” pintanya.

Ia menjelaskan, untuk caranya sendiri pihaknya menyerahkan kepada masing-masing Pemerintah setempat, “Bisa saja nanti Pemerintah mengalokasikan dana khusus untuk membantu warga yang memang membutuhkan dalam menyekolahkan anaknya agar menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas,” pungkasnya.

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

Penulis : Zakiri
Penanggungjawab : SA Lingga

Pos terkait