Berita Nomor 3 , dari 10 Berita Paling Banyak Dibaca Dalam Sepekan :Masuk pondok 18 Juni, orang tua santri merasa khawatir

Pintu gerbang Ponpes Darul Hijrah Putri. Foto diambil sebelum Pandemi Covid-19.(Anas Aliando)

Berita Nomor 3 , dari 10 Berita Paling Banyak Dibaca Dalam Sepekan :Masuk pondok 18 Juni, orang tua santri merasa khawatir

 

Bacaan Lainnya

BANJARMASIN,Kalselpos.com – Para Orang tua dan wali santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Putri Cindai Alus Kabupaten Banjar, saat ini dihantui rasa was-was  dan khawatir. Pasalnya anak-anak mereka sudah harus masuk pondok pada tanggal  18 Juni 2020 sesuai Maklumat yang dikeluarkan  pihak pondok pada  26 Mei 2020.




 

Protokol persiapan kedatangan santriwati Ponpes Darul Hijrah Putri.(ist)

Kekhawatiran orang tua santri dikarenakan kondisi saat ini masih pandemi Covid-19. Terlebih Kabupaten Banjar dimana lokasi pondok berada, masih berstatus zona merah sebaran Covid-19.

Para orang tua pun memohon kepada pihak pondok agar dapat memperpanjang masa libur, hingga situasi lebih kondusif.




“Kami menyadari bahwa pihak pondok punya wewenang dan sistem yang baik. Namun kiranya pihak Pimpinan Ponpes Darul Hijrah Putri, Ustadz dan Ustadzah yang kami hormati dapat mengambil dan membuat keputusan berdasarkan aspirasi sebagian besar wali santriwati,” tulis Adi Chandra Masri, salah satu wali santri dalam percakapan Group WhatsApp ortu santri yang dikutip Kalselpos.com, Rabu (10/6).

 

kalselpos.com : Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Banjarmasin Kalsel Kalimantan Nasional dan Dunia

 

Disampaikannya, dalam kondisi Pandemi yang masih berlangsung saat  ini, para orang tua santriwati merasa berat dan was-was untuk mengantar anak-anak secepatnya ke pondok.

“Hidup dan mati memang wewenang Allah. Dan kami meyakini bahwa permintaan kami untuk menunda kedatangan anak kami ke pondok sebagai ikhtiar untuk memilih takdir Allah, di antara beberapa takdir Allah,” ujarnya.

Adi Chandra juga mengutip pesan Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa penduduk setempat jangan keluar daerah, dan penduduk yang di luar daerah jangan mendatangi daerah yang sedang terjadi wabah.

Andai saja pihak pondok masih bersikeras para santriwati harus masuk pada tanggal 18 Juni mendatang, maka sebagian wali santri belum bisa mengantar anak mereka ke pondok.

“Kami menyadari pihak pondok punya wewenang dan sistem yang baik. Namun kiranya pihak Pimpinan Pondok Darul Hijrah  dapat mengambil keputusan berdasarkan aspirasi sebagian besar orang tua atau wali santri,” ujarnya.

Para orang tua santri pun siap untuk tetap membayar SPP, meski anak-anak mereka belum masuk pondok sebelum Pandemi Covid-19 berakhir.

Mereka juga meminta kepada pondok untuk mengadakan proses belajar secara online.

“Kami siap membantu pondok membayar WiFi agar anak-anak dapat belajar secara online,” ujarnya.

Kalsel Pos mencoba melakukan konfirmasi kepada humas Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri, Uztad Dainuri. Namun sampai berita ini ditulis, belum ada jawaban.

Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait