Penangkapan “Teroris” di Tanbu Terkait dengan Pelaku Penyerangan di Daha Selatan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Polisi Boy Rafli Amar.(Sofan)‎

KANDANGAN,Kalselpos.com– Kasus penyerangan Mapolsek Daha Selatan oleh orang tidak dikenal (OTK) ada keterkaitan ‎dengan kasus penangkapan diduga teroris oleh Desus 88 antiteror di Kabupaten Tanah Bumbu.

“Hasil pengembangan dan pemeriksaan yang dijalankan oleh pihak penyidik, ada kegiatan perencanaan, perbantuan sebelum terjadi penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Senin (2/6) dini hari,” ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Polisi Boy Rafli Amar‎, saat supervisi kasus penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Sabtu (6/6) kemarin.

Bacaan Lainnya

 

Baca Berita Hari Ini, Berita Terbaru Terkini | kalselpos.com | Media Terpercaya dan Terverifikasi Dewan Pers

 

Dijelaskannya, terkait kasus penyerangan Mapolsek Daha Selatan oleh pelaku Abdulrahman akan ada pejelasan tersediri oleh penyidik.

” Tapi yang jelas mereka menganggap unsur negara seperti kepolisian dalam bahasa mereka togut. Ini cara berpikir yang sesat, dan harus diluruskan,” ujarnya.

Untuk kasus penangkapan diduga teroris oleh Densus 88 Antiteror di Kabupaten Tanah Bumbu ada 5 orang yang saat ini masih dalam pemeriksaan dan pendalaman kasus.

“Dua kasus ini ada keterkaitan sebelum terjadi penyerangan Mapolsek Daha Selatan,” jelasnya.

Penulis : Sofan/ Kristiawan 
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait