Posko ‘New Normal’ Siap Awasi Kedisiplinan Warga

Kegiatan sosialisasi persiapan penerapan 'New Normal' kepada para pelaku usaha yang ada di Banjarmasin (ist)

BANJARMASIN,Kalselpos.com – Dalam beberapa hari kedepan, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin akan menerapkan pola hidup dalam kenormalan baru (New Normal) sebagai pengganti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yabg sudah mencapai pada tahap III.

Komandan Kodim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Anggara Sitompul mengatakan, sebelum dilakukan penerapan ‘New Normal’, pihaknya bersama jajaran gabungan sudah menyiapkan posko penjagaan di beberapa pasar.

Bacaan Lainnya

“Disaat penerapan ‘New Normal’ diharapkan masyarakat bisa disiplin dlam mematuhi segala peraturan yang ada dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19,” ucapnya kepada para pengusaha ataupun pedagang pasar yang hadir di Aula Makodim.

Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan tatanan pola kehidupan baru yang nanti akan dijalan kan oleh masyarakat Kota Banjarmasin, memang sangat bergantug pada tingkat kedisiplinan masyarakatnya.

 

Baca Berita Hari Ini, Berita Terbaru Terkini | kalselpos.com | Media Terpercaya dan Terverifikasi Dewan Pers

 

“Nantinya akan dibentuk satuan penegakan disiplin di wilayah Kota Banjarmasin. Semuanya harus mengikuti protokol ini, apabila tidak ingin mengikuti lebih baik tidak usah buka,” ucap orang nomor satu di Makodim 1007/Banjarmasin itu.

Ia menegaskan, bagi setiap pelaku usaha harus siap akan ditutup jika tidak mau mengikuti protokol tersebut.

“Pengunjung dan para pemilik pengusaha harus bisa mengikuti protokol kesehatan. Apabila tidak mengikuti ditakutkan nantinya akan ada penyeberan virus baru. Daripada terjadi hal seperti itu lebih tutup saja,” cetusnya.

Dandim menambahkan, sosialisai tersebut difokuskan pada bagaimana cara mendisiplinkan orang perorang maupun para pelaku usaha dan karyawan untuk melaksanakan protokol kesehatan.

“Seperti diwajibkan untuk menyediakan tempat cuci tangan, harus menjaga jarak (physical distancing), memakai masker dan pelaksanaan protikol kesehatan lainnya harus dijalankan,” jelas Dandim.

Ia mengaku, pada prinsifnya, pihaknya tidak bisa menerapkan sanksi jika ada oknum yang melanggar protokol kesehatan itu. Pasalnya untuk mendisiplinkan harus mempunyai tahapan, pertama dengan cara sosialisasi/pendekatan, apabila masih bandel, maka akan kita terapkan sesuai dengan aturan yang berlaku diserahkan kepada pihak yang berwenang.

“TNI tidak mengedepankan sanksi!, yang kita inginkan adalah kesadaran masyarakat, itu yang paljng kita utamakan,” pungkasnya.

Penulis : Hafidz
Editor : Zakiri
Penanggungjawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait