Machli menyatakan Hoaks, Masjid Al-Jihad terpapar Covid-19

Suasana Masjid Al-Jihad Banjarmasin saat ini. (Faujie).

BANJARMASIN, kalselpos.com – Warga Kota Banjarmasin dikejutkan lagi dengan isu berkembang di masyarakat saat ini. Bahwa Jamaah Masjid Al-Jihad terpapar wabah Virus Corona (Covid-19), bahkan dikabarkan ada yang sudah wafat.

 

Bacaan Lainnya

 

Selain itu, ada juga yang mengatakan beberapa pengurus Masjid Al Jihad yang berada di kawasan Cempaka Besar, Banjarmasin ikut menjalani isolasi mandiri karena sakit.

Isu tersebut banyak diperbincangkan hangat oleh warganet di Media Sosial (Medsos).

Kekhawatiran masyarakat semakin hangat diperbincangkan. Oleh sebab itu pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dipinta untuk rapid test para jamaah tersebut.

Berita yang beredar di Medsos itu langsung diklarifikasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin.

“Kabar itu Hoaks alias tidak benar,” ucap Machli Riyadi selaku Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin saat dikonfirmasi kalselpos.com, Kamis (14/5).

Machli menghimbau masyarakat Kota Banjarmasin agar tidak langsung mudah percaya ketika menerima informasi yang belum jelas sumbernya.

Dia menyatakan di Masjid Al Jihad terpapar Virus Corona sama sekali tidak benar.

Ditegaskannya, saat ini tidak ada cluster wilayah penyebaran wabah Corona baru, khususnya di Masjid Al Jihad.

Sementara ini, lanjut orang nomor satu di jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin itu menyebutkan belum ada rapid test para pengurus atau jamaah masjid.

Menurut Machli, syarat dilakukan rapid test adalah sesuai hasil tracking pasien positif Corona, bukan permintaan pribadi, maka tak mungkin dilakukan.

Kemungkinan adanya jamaah terkonfirmasi positif Virus yang berasal dari Wuhan negeri China itu bisa saja terjadi,sebutnya”.

Kemudian, ia juga menampik jumlah jamaah yang terkonfirmasi positif Virus sebagaimana informasi yang beredar.

Machli berujar, namanya jamaah itu bisa saja berdomisili di mana mana, tapi dia ikut Sholat di Masjid tersebut.

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

 

Terpisah, panitia masjid setempat juga mengklarifikasi berita yang menyebut pengurus mereka sudah terpapar Covid-19.

Disampaikannya melalui via surat edaran bahwa saat ini dalam keadaan sehat wal afiat dan berada di rumah.

Kemudian terkait dua jamaah Masjid Al-Jihad yang meninggal pada Senin 11/05 lalu berdasarkan hasil rapid test dinyatakan negatif.

Bahkan, sekarang ini Masjid Al Jihad dilakukan penutupan sementara. karena mengikuti anjuran pemerintah terkait PSBB jilid II.

Hal demikian, diketahui Banjarmasin telah memiliki lima cluster penyebar Covid-19.

Cluster pertama berasal dari pasien Ulin-1. Cluster kedua dari Gowa. Kluster ketiga adalah Pekapuran, Sisanya merupakan kluster Sentral Antasari dan kluster multifaktor, sebutnya”.

Penulis : Ahmad Fauzie
Editor : Muliadi
Penanggungjawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

Pos terkait