Kapolres Batola : PSBB adalah Pembatasan bukan Pelarangan

Wabup Batola H Rahmadian Noor saat Rakor bersama Kapolres di Aula Jananuraga. (ist).

MARABAHAN, kalselpos.com – Perkembangan wabah Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Barito Kuala (Batola) semakin hari semakin bertambah yang terpapar.

Salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebarannya, Batola akan bersiap terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bacaan Lainnya

PSBB yang rencana diterapkan Batola ini juga dalam upaya mendukung pelaksanaan PSBB yang diterapkan Kota Banjarmasin.

Persiapan itu digelar Rapat Koordinasi (Rakor) oleh Polres Batola di Aula Jananuraga, Senin (04/05).

Rakor dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Saleh, Kapolres Batola AKBP Bagus Suseno SIK MH, Perwakilan Kodim 1005 Marabahan, jajaran Gugus Tugas, SKPD terkait, para camat, Polsek dan Koramil.

Wabup mengapresiasi inisiatif yang dilaksanakan Polres Batola untuk melaksanakan Rakor. “Ini dinilai sangat penting, kendati pelaksanaannya masih menunggu persetujuan Menteri Kesehatan,” ucapnya.

Dikatakanya, penerapan PSBB tentu tidak mudah namun memerlukan koordinasi dan bantuan berbagai pihak, khususnya dari Polres terkait pengamanan.

“Sebelum penerapan PSBB, berbagai aspek dan kebutuhan semuanya harus dipikirkan dan dibicarakan,” katanya.

Rahmadi berharap bantuan Polres untuk menjaga perbatasan-perbatasan kecamatan yang sudah dianggap zona merah dan terjadi transmisi lokal yang saat ini terdapat di beberapa kecamatan yang membutuhkan penguatan personil pengamanan untuk memutus rantai penyebaran.

Menyinggung masalah pendanaan, Wabup yang akrab disapa pak Rahmadi itu mengungkapkan, pihak kabupaten telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar yang berasal dari pergeseran dan pemangkasan anggaran perjalanan dinas maupun pengadaan barang dan jasa.

“Untuk kepastian rincian dana operasional pelaksanaannya nanti menunggu arahan dari Bupati. Yang pasti dana ini akan digunakan untuk biaya operasional di lapangan seperti untuk rumah sakit, puskesmas, jaring pengamanan sosial, dan bantuan usaha kecil terdampak,“ paparnya.

Sementara ini, mantan anggota DPRD Batola itu mengutarakan, Pemkab Batola telah membagikan 20 ribu paket sembako bagi masyarakat dalam upaya meringankan beban penurunan perekonomian akibat dampak Covid-19.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menganggap PSBB yang dilaksanakan Kota Banjarmasin tidak akan maksimal jika daerah-daerah sekitarnya tidak menerapkan hal serupa.

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

 

Oleh sebab itu, Pemprov Kalsel mengajukan tiga daerah tetangga yakni Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru untuk diterapkan PSBB ke Menteri Kesehatan RI.

Dalam kesempatan Rakor, Kapolres Batola, AKBP Bagus Suseno SIK MH menyambut positif berbagai langkah-langkah yang telah dilakukan.

Bagus Suseno menyatakan sangat mendukung berbagai upaya yang dilakukan, terutama terkait pengamanan.

Tentunya akan perintahkan jajarannya memperkuat pos-pos penjagaan antar kecamatan dari swadaya yang dilakukan masyarakat.

“Perlu kita pahami bersama bahwa PSBB merupakan pembatasan bukan pelarangan,” pungkasnya sembari menyatakan, dalam pelaksanaan nantinya pihaknya akan mengedepankan pendekatan humanis.

Penulis : Muliadi
Penanggungjawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

Pos terkait