BANJARBARU, kalselpos.com – Kualitas lingkungan hidup di Bumi Lambung Mangkurat dari tahun ke tahun semakin membaik.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor saat memaparkan LKPJ tahun anggaran 2019 di hadapan anggota DPRD Kalsel belum lama tadi.
“Di bidang lingkungan hidup, program revolusi hijau yang terus dikerjakan, membuahkan hasil yang cukup baik,” ujar gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin juga melaporkan Nilai indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel naik dari 61,47 di tahun 2018 menjadi 62,06 di tahun 2019. “Alhamdulillah atas pencapaian ini, usaha kita terus melakukan penanaman pohon di lahan kritis baik hutan lindung maupun hutan produksi membuahkan hasil,” ucapnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan
Selatan dan Nasional
Gerakan revolusi hijau di Kalsel di inisiasi Gubernur Sahbirin Noor sejak Tahun 2017 lalu. Selain berdampak pada perbaikan kualitas lingkungan hidup juga bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, gerakan revolusi hijau tidak hanya berfokus pada perbaikan lingkungan saja, namun pelningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan juga merupakan tujuan dari gerakan itu.
Menurut Hanif, kawasan hutan Kalsel memiliki luas keseluruhan sekitar 1,7 juta hektar. Dinas Kehutanan Kalsel menargetkan dengan program revolusi hijau ini bakal memperbaiki lahan kritis seluas 500 hektar lebih. “Penanaman dilakukan di lahan kritis hutan lindung, hutan produksi hingga kawasan non hutan. Target per tahun dilakukan penanaman di areal kritis seluas 30 ribu hektar lebih,” ujarnya.
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan
Selatan dan Nasional