Pagar Karantina Diterobos

Bupati dan Wabup tinjau karantina ODP dan OTG di SKB Marabahan. (Ist)

Pasien ODP dan OTG Covid-19 di karantina SKB Marabahan diduga keluar terobos pagar belakang. Bupati langsung perintahkan Kadis PUPR perkuat pagar.

 

Bacaan Lainnya

MARABAHAN, kalselpos.com – Karantina tempat isolasi pasien Virus Corona (Covid-19) Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dikabarkan sempat di terobos.

Isu itu sampai ke kuping Bupati, bahwa pasien diduga keluar menerobos lewat pagar belakang untuk mengikuti kegiatan jumatan.

Meyakinkan kabar itu, Bupati Batola Hj Noormiliyani bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor langsung melakukan peninjauan untuk menyaksikan keamanan tempat isolasi itu.

“Saya datang ke sini mengajak Kadis PUPR untuk melihat kondisi pagar pengamanannya. Jika benar bisa diterobos maka kita perkuat saja pagarnya,” ucap Bupati didampingi Wabup kepada kalselpos.com, Kamis (23/04)

Setelah peninjauan, mantan Ketua DPRD Kalsel itu tampak heran jika ada pasien karantina yang sempat keluar. Menurutnya kawasan sekitar SKB sangat sulit untuk di terobos.

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

 

Kemudian saat dia menyaksikan di bagian pagar belakang. Karuan kabar itu tidak benar, katanya dihadapan Kadis PUPR Saberi Thanoor, Kadis Kesehatan H Azizah Sri Widari, Kasatpol PP Anjar Wijaya, Direktur RSUD H Fathurrahman, Camat Barambai Wiwin Masruri, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti, dan Kabag Humpro Hery Sasmita saat mendampinginya saat peninjauan.

Menurutnya lagi, padahal penjagaan ketat dilakukan oleh petugas TNI, Polri, maupun Satpol PP yang selalu siaga selama 24 jam dengan sistem shift.

Kendati demikian, untuk lebih meyakinkan, Noormiliyani tetap perintahkan Kadis PUPR Saberi Thannoor untuk menutup kawasan SKB dengan mengganti pagar kawat.

Menyinggung terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dia menyatakan, Batola bersama Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru telah mengirim surat ke Kementerian Kesehatan.

Menindaklanjuti disetujui atau tidak adalah provinsi. Setelah itu baru dilakukan pertemuan antara kabupaten Batola, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru yang difasilitasi oleh provinsi, sebutnya”.

Penulis : Muliadi
Penanggungjawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

Pos terkait