KUALA KAPUAS, kalselpos.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Dr H Junaidi, didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kapuas dr Tri Setya Utami, mengadakan konferensi pers dengan wartawan dengan agenda penyampaian himbauan dari Bupati Kapuas serta memberikan informasi terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Kapuas, di Posko Induk Jalan Maluku Kota Kuala Kapuas, Jum’at (17/4) pukul 08.00 WIB.
Pada kesempatan itu, Dr H Junaidi, yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kapuas menerangkan, berbagai himbauan dari Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, salah satunya agar masyarakat tidak menyepelekan virus ini, karena Kabupaten Kapuas sekarang masuk zona merah.
Untuk itu diharapkannya panduan yang diberikan oleh pemerintah untuk dipatuhi yaitu tetap di rumah saja, apabila keluar rumah diharapkan mempergunakan masker, selalu menjaga jarak dengan orang sekitar, jangan berkumpul dan cuci tangan menggunakan sabun.
Selain itu, Bupati Kapuas juga menghimbau agar karyawan Perusahaan Besar Swasta (PBS) untuk tidak mengizinkan karyawannya mudik keluar wilayah Kabupaten Kapuas.
Kemudian, Bupati Kapuas juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk masyarakat Kapuas salah satunya mengratiskan tarif PDAM bagi kalangan menengah ke bawah dan meminta agar segera menyalurkan bantuan sosial kepada yang terdampak Covid-19.
Ia juga meminta kepada tim kesehatan untuk sesegera mungkin melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap masyarakat yang terduga kasus Covid-19. Dirinya juga mengajak segenap masyarakat jangan membuat berita hoax dan membuat stetment yang dapat membuat masyarakat resah, buatlah sesuatu yg membuat masyarakat tenang dan menyadari betapa bahayanya Covid-19 serta mau mentaati anjuran pemerintah dan protokol kesehatan yang ada.
“Jangan membuat stigma negatif kepada masyarakat tetapi kita harus memberikan dukungan dan semangat agar masyarakat memiliki motivasi tinggi, bersama pemerintah melawan Covid-19 ini.
“Bapak Bupati juga mengajak mari kita perangi Covid-19 ini dengan kebersamaan dan persaudaraan serta persatuan saling bahu membahu pasti wabah ini akan teratasi,” ucap Dr H Junaidi.
Konfrensi pers itu juga mengumumkan bahwa 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia pada tanggal 16 April 2020 pukul 19.15 WIB kemarin berinisial AM (58) terkonfirmasi memiliki riwayat penyakit berat yaitu pneumonia dan jantung. Status terakhir beliau adalah PDP dan masih menunggu hasil lab dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Bupati Kapuas melalui juru bicara Covid -19, Dr H Junaidi menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya warga Kabupaten Kapuas tersebut, dengan doa semoga almarhum mendapat ridho rahmat dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan
Selatan dan Nasional
Ditempat yang sama, dr Tri Setya Utami menyampaikan terkait info terkini kasus Covid-19 di Kabupaten Kapuas yang mana sampai saat ini total 44 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan telah selesai pemantauan sebanyak 31 orang sehingga hanya ada 13 orang yang masih masuk dalam ODP.
Untuk PDP total ada 5 orang dengan rincian 1 orang masih dilakukan pengawasan, 2 orang dari Kecamatan Pasak Talawang dengan hasil lab negatif, 1 orang luar daerah yang meninggal saat kunjungan ke Kabupaten Kapuas dan 1 orang meninggal dengan hasil yang belum keluar.
Dirinya juga mengatakan bahwa status ODP, OTG ataupun PDP pada dasarnya belum tentu mereka positif. Hanya pemeriksaan PCR Test saja yang dapat menentukan positif atau tidaknya.
“Dimohon untuk diketahui bersama agar masyarakat tidak perlu panik, terkait ODP, OTG dan PDP tentunya dalam ranah kesehatan dengan melakukan isolasi mandiri yang dipantau tim dari Puskesmas, apabila sudah bergejala berat maka akan dilakukan rujukan ke rumah sakit,” jelas dr Tri.
Penulis: Iwan Cavalera
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan
Selatan dan Nasional