Tiba di Terminal KM 6, Santriwati langsung di Skrining

Proses skrining dari Dinkes Kota Banjarmasin pada Santriwati Ponpes Darul Hijrah Putri.

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Ratusan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah Putri yang baru tiba di Terminal Induk KM 6 Banjarmasin pada Selasa (14/4/2020) siang, langsung menjalani skrining seperti pemeriksaan suhu tubuh dan mengisi formulir yang disediakan Dinkes Kota Banjarmasin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Banjarmasin, dr Bandiyah mengatakan, proses pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memilah para santriwati yang bergejala maupun yang tidak bergejala.

Bacaan Lainnya

“Karena untuk menentukan yang sehat dan sakit itu mesti skrining yang benar-benar rinci dan cepat,” ungkap Bandiyah.

Ia menjelaskan, bagi Santriwati yang tidak bergejala sendiri, diberikan edukasi lebih terkait apa saja yang harus dilakukan selama menjalani karantina mandiri di rumah. Sedangkan yang bergejala, akan dilakukan skrining cepat untuk menentukan apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak.

“Kalau ada gejala ringan, kita beri arahan untuk tetap berada di rumah saja dan berobat ke puskesmas. Sedangkan untuk yang mengalami gejala berat, mungkin akan kita lakukan rujukan ke rumah sakit,” paparnya.

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

Menurutnya, seluruh santriwati yang baru datang tersebut berasal dari Kabupaten Banjar yang tidak memiliki risiko terpapar Covid-19. Namun Justru yang di Kota Banjarmasin yang berisiko karena sudah berada di zona merah.

Dilain sisi, Satu orangtua santriwati, Jumsinah mengaku senang putrinya bisa pulang ke rumah dengan selamat. Apalagi, sekarang bertepatan dengan kelulusan putrinya dari (Ponpes).

“Sebelumnya mereka melakukan isolasi mandirknselama 3 minggi di Pondok, jadi orang tua santri tidak boleh masuk untuk menjenguk,” terang Jumsinah.

Selama melakukan isolasi mandiri di pondok, wanita yang tinggal di Jalan Cempaka Raya Banjarmasin itu mengungkapkan, santriwati tidak diperkenankan keluar masuk pondok. Bahkan, ustadzah di pondok juga tidak diperkenankan masuk.

“Kalau dari pondok, disarankan untuk periksa di puskesmas. Kalau tidak ada gejala apa-apa, isolasi mandiri di rumah saja selama 14 hari,” pungkasnya.

Penulis : Fudail
Editor : Aspihan Zain / Zakiri
Penanggung Jawab : SA Lingga

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

 

kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan

Selatan dan Nasional

Pos terkait