BANJARMASIN, Kalselpos.com – Mengingat terbatasnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Rapid Test bantuan pemerintaj pusat maupun daerah yang diperuntukan bagi tenaga medis atau petugas kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan khusus penanganan pasien di Kalsel, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI ) menghimbau kepada institusi berwenang atau tim gugus tugas menempatkan alat tersebut sesuai skala prioritas agar pemanfaatannya benar-benar efektif.
“Kami himbau agar APD maupun Rapid Test tersebut tidak disalahgunakan,” ujar Sekretaris KNPI Kalsel, Muhammad Yusuf.
Ia menambahkan, hal ini tentu sangat penting apalagi kondisi Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah menembus angka 1000 orang lebih, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13 orang, dan positif 22 orang, artinya jumlah tersebut berpotensi terus bertambah akibat penyebaran virus Covid -19 tidak terkendali lagi.
“Semua kembali kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kebersihan dan mematuhi anjuran pemerintah,” sebutnya.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Kondisi ini diperparah masyarakat kesulitan mendapatkan masker penutup mulut, kalaupun ada yang menjual harganya sudah mahal padahal pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar keluar rumah menggunakan masker.
“Sekarang harga masker sudah tidak wajar lagi bahkan sulit didapat,” sebutnya
Lanjut Yusuf, untuk APD dan Rapid Tes ini juga bisa diberikan kepada perugas kesehatan yang bekerja di puskesmas, karena disanalahabgarda terdepan ketika masyarakat mengeluhkan sakit apakah termasuk gejala covid 19 atau sebaliknya.
“Tenaga medis terbawahpun jangan sampai diabaikan, karena ini demi keselamatan petugas dalam melayani maysarakat,” tukasnya.
Penulis : Sidik
Editor : A.Syaufi
Penanggungjawab : S.A.Lingga
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
