Andi Asdar sarankan transportasi Udara dan Laut ditutup

Andi Asdar Wijaya, Ketua Fraksi Golkar DPRD Tanbu.kalselpos.com: Berita Terkini, Berita Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

kalselpos.com: Berita Terkini, Berita Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

BATULICIN, Kalselpos.com – Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) yang juga Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) Andi Asdar Wijaya SE, menyarankan agar ada penutupan sementara waktu akses transportasi jalur udara dan laut dalam upaya menghambat wabah virus Corona (Covid-19) di Tanbu.

Bacaan Lainnya

“Mengingat kedua jalur tersebut sebagai akses pintu masuk pulau Jawa Timur dan Sulawesi Selatan,” ujar Andi Asdar kepada Kalselpos.com, Sabtu (28/3) siang.

kalselpos.com: Berita Terkini, Berita Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

kalselpos.com: Berita Terbaru
kalselpos.com: Berita Terkini
kalselpos.com: Berita Terbaru Hari Ini

Surabaya dan Makassar ungkapnya, merupakan zona merah Covid-19. Makassar pada tanggal 30 Maret akan melakukan lockdown, tentunya hal ini akan berdampak sekali, mengingat banyak masyarakat Tanbu yang melakukan aktifitas di daerah itu.

Apa yg sdh dilakukan oleh pemkab Tanbu, dalam hal ini tim gugus penanganan Covid-19 sudah cukup luar biasa dengan mendirikan 5 Posko pada pintu masuk Tanbu diperbatasan, kemudian di bandara dan pelabuhan. Bahkan ada penambahan 3 posko lagi di daerah sungai Loban, Angsana serta Sungai Danau, itu bukti keseriusan pemkab dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 di Tanbu,” ungkap Andi Asdar.

Kendati demikian ujarnya, cara penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan suhu badan dengan screning saja belum cukup dan tidak terlalu efektif dalam pendeteksian terhadap penularan Covid 19.

“Kita bisa melihat banyak diluar sana yg terjangkit dan positif tapi tidak menimbulkan gejala apapun bahkan suhu badanpun tetap normal, hal seperti ini yg harus kita waspadai proses penyebarannya ke masyarakat kita,” bebernya.

Untuk itulah Andi Asdar meminta kepada Pemkab Tanbu, agar melakukan penutupan sementara akses keluar masuknya penduduk melalui bandara dan pelabuhan laut, terkecuali Cargo. Begitu juga dengan jalur darat yang berakses pada Provinsi Kalimantan Timur.

kalselpos.com: Berita Terkini, Berita Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

kalselpos.com: Berita Terbaru
kalselpos.com: Berita Terkini
kalselpos.com: Berita Terbaru Hari Ini

Tanbu diakuinya masih masuk dalam zona aman, namun tidak menutup kemungkinan akan berimbas pada sikap Sulsel yang akan melakukan lockdown, begitu juga dengan akses Surabaya dan Kaltim. “Masyarakat di dalam Tanbu tidak diperbolehkan terlalu beraktifitas namun memberikan pintu masuk kepada orang lain hal ini tidak efektif dan kurang tepat,” ucapnya.

Andi Asdar berharap agar masukan ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah daerah, walaupun penutupan akses harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat namun hal ini bisa dikoordinasikan. “Pencegahan itu jauh lebih baik, daripada melakukan pengobatan di akhir,” tukasnya.

Penulis: Kristiawan
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga

baca juga:

Download aplikasi kalselpos.com versi android  kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com

kalselpos.com: Berita Terkini, Berita Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional

kalselpos.com: Berita Terbaru
kalselpos.com: Berita Terkini
kalselpos.com: Berita Terbaru Hari Ini

Pos terkait