Tanbu kucurkan dana 2M antisipasi pandemi Covid-19

H. Rooswandi Salem, Ketua Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Covid-19.(Keistiawan)

DAERAH

SIDAK – Dinas Perdagangan Tanbu melakukan sidak di pasar tradisional untuk cek dan ricek harga.(Kristiawan)

BATULICIN, Kalselpos.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), kucurkan dana untuk antisipasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sebesar 2 M merupakan anggaran belanja tak terduga.

Bacaan Lainnya

Ketua Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanbu H. Rooswandi Salem menyampaikan langsung kepada Kalselpos.com, Sabtu (21/3) sore melalui pesan singkatnya.

“Tanah Bumbu secara letak geografis memenuhi syarat karena memiliki banyak pintu masuk dan sulit dikendalikan, maka kondisi penetapan saat ini kita masuk dalam siaga darurat bencana, dimana kita memiliki 4 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di Banjarmasin dalam pengawasan cukup intens,” ungkap Rooswandi.

Rooswandi yang juga Sekretaris Daerah Tanbu, mengatakan, sebelumnya telah mengambil langkah awal dengan meliburkan anak-anak sekolah, untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

“Jika orang tua, mereka masih bisa menjaga diri baik kebersihan ataupun melakukan langkah antisipasi, untuk itulah pelajar SMP kebawah kita liburkan, mereka masih butuh pengawasan dan arahan dari keluarga,” ujarnya.

Saat ini kata Rooswandi, Pemkab Tanbu telah menetapkan 5 posko pemantauan di pintu keluar masuk wilayah Tanbu,
dengan personil yang stanby di tiap posko seperti tim kesehatan, keamanan dan kecamatan setempat dengan jumlah 13 petugas tiap pos.

Dijelaskannya, ke lima pos tersebut pertama berada di perbatasan Tanbu dan Tanahlaut tepatnya di Kecamatan Satui, kemudian Pos Sungai Dua perbatasan Tanbu dan Kotabaru, Pos Mentewe pintu masuk Tanbu dan daerah Hulu Sungai kemudian pintu masuk jalur udara di Bandar Udara Bersujud dan Pelabuhan Samudra.

Semuanya dilengkapi dengan peralatan medis penunjang melalui dana DAK, untuk memenuhi kebutuhan seperti masker, sanitizer anti septic, bahan disenfektan untuk penyemprotan, Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan. selain itu dilengkapi alat tes cepat Covid-19 agar dapat segera mengidentifikasi pasien atau orang yang di curigai terjangkit covid-19.

Dijelaskan Rooswandi Salem, Tahap awal ini Pemkab tanbu sudah melakukan pergeseran anggaran dari dana DAK sebesar 2 M lebih untuk perlengkapan Bahan Medis dan APD.

“Kami khawatir, sebab covid-19 ini tak hanya menyerang orang tua saja. tapi, anak anak pun bisa terserang. Dari data internal kami  ada satu pasien suspec yg masih berusia  3,5 tahun. Sementara untuk jumlahnya ada 5 orang pasien dari Tanbu yang masih dalam identifikasi medis. Untuk itulah diingatkan kepada semua orang tua agar selalu waspada dan menjaga serta mengawasi putra putrinya” pinta Rooswandi.

Terlepas dari antisipasi covid-19, Rooswandi Salem juga meminta kepada Dinas Perdagangan Tanbu untuk memantau dampak sosial ekonomi dengan melakukan sidak ke pasar pasar baik tradisional ataupun pertokoan, untuk cek dan ricek dengan adanya  informasi kenaikan harga.

“Alhamdulillah tim juga sudah kami turunkan untuk memastikan ketersediaan dan harga-harga bahan pokok. Hasilnya masih aman, hanya intensitas sidaknya dilakukan lagi,” pungkasnya.

Penulis: Kristiawan
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga

Pos terkait