Capaian realisasi penerimaan Pendapatan Daerah (PD) Provinsi Kalsel Tahun Anggaran (TA) 2019 mencapai Rp. 6.762.175.252.938,04 lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 7.097.098.839.015,00 atau tercapai sebesar 95,28%.
BANJARMASIN, Kalselpos.com -Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan kontribusi terbesar terhadap total realisasi PD pada APBD TA 2019 sebesar 51,82%, diikuti penerimaan Dana Perimbangan dengan proporsi sebesar 46,51%, serta kontribusi Lain-Lain, PD Yang Sah terhadap total pendapatan pada APBD TA 2018 sebesar 1,67% .
Kemudian Realisasi Penerimaan PAD tahun 2019 sebesar Rp. 3.504.214.696.482,04,00 dari target anggaran setelah perubahan yang ditetapkan sebesar Rp. 3.649.129.459.215,00 atau 96,03 %.
Perekonomian Kalsel yang tumbuh melambat sebesar 3,72% secara tidak langsung mempengaruhi capaian penerimaan pajak daerah pada tahun 2019.
Adapun pada Dana Perimbangan adalah penerimaan yang berasal dari Pemerintah Pusat, meliputi penerimaan Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasi Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Realisasi Dana Perimbangan pada tahun 2019 sebesar Rp.3.145.120.773.967,00 atau sebesar 94,18% dari target yang telah direncanakan sebesar Rp. 3.339.357.490.800,00 .
Hal ini dikarenakan untuk Penyaluran DBH Triwulan IV 2019 diprioritaskan untuk penyelesaian kurang bayar DBH sampai dengan tahun anggaran 2018 dengan memperhitungkan lebih bayar tahun-tahun sebelumnya.
Selanjutnya pada komponen penerimaan lain-lain PD yang sah pada tahun 2019 telah terealisasi sebesar Rp 112.839.782.489,00 dari target sebesar Rp 108.611.889.000,00 atau sebesar 103,89 %.
Di TA 2020 ini diproyeksikan terjadi peningkatan pada komponen PAD maka upaya maksimal secara signifikan tetap terus dilakukan melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pada sektor Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (Prusda) dan Lain-lain PAD yang sah, simultan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui pengembangan dan perluasan serta kualitas pelayanan yang masih mengunakan sistem konvensional maupun berbasis modern chanel.
Pada pos dana perimbangan, Lain-lain pendapatan daerah lainnya diproyeksi juga akan mengalami peningkatan seiring dengan pemanfaatan sumber-sumber ekonomi yang berdampak pada penerimaan bagi hasil pajak dan bukan pajak dihadapkan pada kondisi melambatnya pertumbuhan ekonomi Nasional yang terjadi saat ini dan implikasinya terhadap kondisi perekonomian ditingkat regional sebagai dampak dari kondisi ekonomi global, maka diharapkan PD yang telah ditetapkan sebagai target pada APBD TA 2020 nantinya dapat dicapai optimal, sehingga ruang kapasitas fiskal daerah positif dan tidak mengganggu aliran kas masuk dan keluar (cash flow APBD).
Ekspektasi ini perlu dukungan mitra kerja dan stake holder serta komitmen pemerintah memperkuat kemandirian daerah.
Penulis : Sidik Alfonso/Adv
Penanggungjawab : SA Lingga
baca juga berita lainnya:
- Cegah Covid-19, Brimob Polda Kalsel Semprotkan Disinfektan
- 152 Pasien Berstatus PDP Covid-19
- Menhub Budi Karya Positif Terjangkit Covid-19
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store