Haul Ke-8 Tuan Guru Sekumpul (Bagian 1), Sekumpul Bersiap Sambut Seperempat Juta Jamaah Haul

Catatan Guru Sekumpul. Oleh : Adi Permana

 

Bacaan Lainnya

MARTAPURA – Sebagaimana kebiasaan masyarakat Martapura dan sekitarnya, setiap tahun diadakan haulan untuk mendoakan almarhum tuan guru dan ulama besar, tak terkecuali untuk Al ‘Alimul ‘Allamah Al ‘Arifbillah As Syaikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang kerap disebut Guru Sekumpul atau Tuan Guru Sekumpul atau Abah Guru Sekumpul. Kali ini, pada Minggu (12/5/2013) nanti haul Tuan Guru Sekumpul adalah yang kedelapan. Diperkirakan, paling sedikit 250.000 jamaah yang hadir dari berbagai pelosok bahkan luar Kalsel.

Sekadar gambaran, panitia haul tahun lalu memasak 1.500 blek atau 30.000 liter beras dan hadir kala itu sekitar 300 ribuan. Bahkan, ada sebagian jamaah yang tak kebagian nasi bungkus. Maka tahun ini, haul ke-8, panitia pun mempersiapkan diri lebih matang, yakni dengan menambah stok beras menjadi 2.000 blek.

Kamis (9/5/2013), Ahmad Yaa Habiby atau M Noor, salah seorang khaddam dan personil Posko Induk Sekumpul mengabarkan, rencana memasak haulan tahun ini sekitar 2.000 blek beras. “Dan satu blek biasa kalau dibungkus dengan bungkusan nasi dapat 125 bungkus. Jadi kalau memasak 2.000 blek ditargetkan 250.000 bungkus nasi.Subhanallah. Kalau nanti habis nasi bungkus dibagi semua bisa ditaksir yang menghadiri haulan. Ini belum termasuk yang masak sendiri dan membungkus sendiri di rumah-rumah jiran keluarga Abah Guru Sekumpul,” jelasnya.

“Moga-moga semua yang hadir nanti kebagian nasi bungkus haul dan dapat berkah dari aulia Allah yang dihauli yaitu Abah Guru Sekumpul. Aamiin. Tahun sebelumnya di bawah 2.000 blek dan dengar kabar ada yang tidak kebagian, maka tahun ini dibanyaki lagi,” tambahnya.

Ahmad Yaa Habiby menerangkan, memasak nasi sekaligus lauknya terbagi banyak dapur umum di Sekumpul. Semakin besar dapur umumnya semakin banyak jatah memasaknya. Untuk bagian tukang masak didatangkan dari kampung-kampung sekitar Martapura. Info juga dari Iruel D’one salah seorang jamaah haulan,  di Desa Dalam Pagar Martapura, tahun lalu mendapat order memasak 5.000 bungkus, maka tahun ini ditambah orderannya menjadi 7.000 bungkus plus tiga ekor sapi.

Selain itu, untuk petugas parkir di 25 Posko yang masuk dalam data, petugasnya mencapai 1.562 orang. Ini belum termasuk tenaga sukarelawan, Polri dan TNI termasuk tenaga medis. Pengamanan haulan direncanakan membentuk setidaknya lima Posko. 

Panitia juga memberikan imbauan bahwa bagi jamaah yang hendak menghadiri haul ke-8 Syaikh Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul pada tanggal 12 Mei 2013 agar mengikuti anjuran jalur ini. Menurut Ahmad, bagi jamaah yang datang dari Hulu Sungai bisa melewati Jembatan Pingaran belok kanan, melewati Tambak Baru, keluar Muara Bincau, ambil kiri menuju Bincau kampung, sampai pertigaan ambil kanan menuju Indrasari. Setelah itu bisa lewat 

Jalan Kenanga atau bisa langsung pertigaan Sekumpul ujung, belok kanan menuju Sekumpul (lihat peta). Selanjutnya, bagi jamaah yang datang dari Banjarmaisn atau Pelaihari bisa melewati bundaraan Banjarbaru menuju Sungai Ulin, bisa melewati Jalan Budi Waluyo atau Kompleks Permata Hijau (lihat peta).

“Imbauan ini untuk menghindari penumpukan dan kemacetan Jalan Sekumpul utama dan Jalan A Yani. Dan bagi jamaah yang memungkinkan berjalan kaki ke acara haul, lebih baik berjalan kaki jangan menggunakan kendaraan, untuk mengurangi kepadatan lalulintas dan terbatasnya tempat parkiran,” sarannya.

Diperkirakan, arus lalulintas jamaah menuju pusat Sekumpul mulai bergerak ramai, selepas dzuhur dan mencapai puncaknya selepas ashar maupun menjelang maghrib. Bagi Anda yang berminat mengikuti acara haulan memang sebaiknya sudah sejak dzuhur memasuki area Mushalla Ar Raudhah, sebab selepas itu, dipastikan akan sulit mendekati area mushalla. (Dicatat 10 Mei 2013)

kalselpos/adi permana

Pos terkait