Haul ke-10 Guru Sekumpul Setengah Juta Jamaah Khusyuk Ikuti Acara Haul

Catatan Guru Sekumpul. Oleh : Adi Permana

MARTAPURA – Prosesi haul dimulai selepas maghrib, Minggu (26/4/2015). Shalat yang diimami Guru Sa’aduddin ini diikuti ratusan ribu jamaah yang ada di mushalla maupun jamaah di jalan dan rumah yang kebetulan masih berada dalam jangkauan shaf. Sementara jamah yang ada di bagian depan mushalla membentuk shaf tersendiri dengan imam sendiri. Jamaah di depan mihrab langsung bershalawat begitu Badali bersaudara, yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali memasuki mihrab sebagai tanda akan dimulainya maulid Habsy, kebiasaan malam Senin. 

Bacaan Lainnya

Acara dibuka lantunan ayat suci Qur’an oleh Guru Abdul Kholiq. Dilanjut ayunan syair dan tabuhan terbang maulid Habsy yang indah. Ratusan ribu jamaah pun larut, hanyut ikut melantunkan syair pujian kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW ini. Tamu
VIP sengaja ditempatkan di hadapan mihrab dibatasi sekat sederhana dari kain putih yang ditautkan pada kayu. Syair Khobbiri membahana di udara Sekumpul, membuat bulu roma merinding. Kerinduan murid pada sang guru pun membuncah. Pecinta Nabi pasti akan tersentuh hebat jika mendengar syair pujian ini. 

Doa maulid dipimpin oleh Habib Ali Al Idrus. Maka tibalah  acara tahlil yang dipimpin Guru Masdar. Dzikir nasyid begitu membahana, membuat Sekumpul semakin khusyuk dalam kepasrahan kepada Allah SWT. Nasi samin daging karih yang dikemas dalam kotak atau dibungkus pun dibagi-bagikan kepada jamaah yang menjadi tamu Sekumpul. Arus kepulangan jamaah kali ini lebih rapi dan teratur berkat bantuan berpuluh-puluh posko dan ribuan petugas plus relawan.

Sebelumnya, selepas dzuhur ratusan ribu jamaah mulai memadati kawasan Sekumpul. Arus jamaah secara perlahan mulai memasuki Jalan Sekumpul arah Jalan A Yani. Juga dari arah Banjarbaru masuk melalui Jalan Pendidikan. Dari arah Hulu Sungai masuk dari arah Tanjung Rema, dari Bincau. 

Ribuan petugas dan relawan dengan sabar mengatur lalulintas. Sebagian menunjukkan area parkir bagi pengendara, sehingga jalanan tetap tertib meski sangat padat. Sebagian jamaah ada yang berusaha keras mendekati area Mushalla Ar Raudhah yang sebelum dzuhur pun sudah sangat padat. Untuk tamu VIP, baik habaib, guru-guru agama, pejabat pemerintahan dikhususkan melalui Gg Taufik tembus Jalan Guntung Alaban. Pintu gerbang mushalla terdekat dengan kubah Guru Sekumpul dan mushalla memang terdekat dari jalur Gg Taufik. 

Menariknya, ada banyak jamaah memaksa masuk lewat gerbang ini terpaksa dihalangi petugas yang menjelaskan bahwa hanya tamu VIP dan dikawal petugas saja yang boleh masuk. Ini terpaksa dilakukan karena padatnya jamaah dan untuk memberi kemudahan bagi  tamu VIP yang hendak masuk mushalla. Sejumlah ulama besar dan habaib hadir, diantaranya Habib Abdurrahman, Guru Muadz, Guru Masdar, Habib Merah dan lain-lain. Pejabat penting juga hadir seperti Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh, Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin juga hadir dan lain-lain. 

Selepas ashar, seperti biasa Minggu sore panitia memutar ulang ceramah agama Guru Sekumpul. Di setiap rumah seputar Sekumpul tayangan ini bisa disaksikan jamaah melalui tv lokal   Raudhah non kabel. Padahal tahun tahun sebelumnya masih memanfaatkan tv kabel. Rupanya Sekumpul semakin memanfaatkan teknologi. 

Bahkan tayangan yang nampak tidak melulu di dalam mushalla, melainkan juga suasana di jalan dan gang seputaran yang direkam dari udara berkat teknologi drone. 

Ada pula yang berbaik hati menyediakan layar lebar memanfaatkan proyektor, sehingga jamaah bisa lebih jelas melihat situasi terkini di dalam mushalla. Sejumlah relawan dengan sabar membagikan snack berupa roti dan air mineral kepada jamaah. Selepas rekaman ceramah, Guru Sa’duddin imam mushalla memimpin ibadah membaca surah Yasin, Tabarak, dzikir yang biasa diamalkan para shalihin menjelang maghrib. (Dicatat 27 April 2015)

kalselpos/ adi permana

Pos terkait