Catatan Kisah Guru Sekumpul. Oleh Adi Permana
Menurut Guru Sekumpul yang dikutip dari rekaman pengajiannya, kurang lebihnya begini: Datu Kalampayan, padatuan kita itu bersama murid-murid pilihan Syekh Muhammad Semman diperintahkan Allah dan Rasulullah SAW untuk berkhalwat dengan maksud tersembunyi dari Syaikh agar ditemukan khalifah beliau sepeninggal beliau kelak. Maka masing-masing memasuki kamar khalwat yang sudah disiapkan.
Selesai khalwat, ada murid Syekh yg menjadi air, ada yg menjadi daging yang seperti dicincang-cincang dan ada yg menjadi cahaya tak ada bentuk. Syahdan, Datu kita yakni Datu Kalampayan (Syaikh Muhammad Arsyad AL Banjary) sajalah yang masih seperti sedia kala, lengkap jasad dan ruhnya.
Syaikh Muhammad Semman kemudian berpikir bahwa Datu Kalampayan mampu kembali dari khalwat dengan keadaan utuh yang berarti Datu Kalampayan lebih kuat ketika “didekati” dzat Allah. Maka sampailah pada kesimpulan kalau Datu Kalampayan menjadi khalifah mutlak daripada Syaikh Muhammad Semman Al Madani. (Dicatat 8 September 2012)
kalselpos/adi permana