Catatan Kisah Guru Sekumpul. Oleh Adi Permana
Dalam suatu pengajiannya, Guru Sekumpul kerap menekankan agar jamaah memperhatikan adab. Sebab, tanpa adab, sulit meraih keberkahan, meskipun orang itu berilmu (agama) yang tinggi. Dikisahkan Hadi, warga Marabahan, Kabupaten Batola: Pernah dalam suatu majlis maulid di suatu tempat, ketika asrakal, pelantun syair menggigil seperti kena demam.
Selidik punya selidik, ternyata dia melihat Guru Sekumpul tiba-tiba hadir namun dengan wajah yang marah. Rupanya kitab syair oleh orang itu diletakkannya di lantai. Begitu seorang hadirin yang paham mengambil kitab syair untuk diberikan ke tangan pelantun syair, dia bisa normal kembali, padahal kejadian ini beberapa tahun setelah Guru Sekumpul wafat. (Dicatat 10 Februari 2013)
kalselpos/adi permana