RSUD AAN lakukan penyuluhan hidup Bersih

PENYULUHAN - dr. I. Gede Dewa Ariputra Sp.A berikan penyuluhan pola hidup bersih kepada pengunjung pasien di RSUD AAN.(ist)

Cegah serangan DBD

Maraknya serangan Demam Berdarah Dengue (DBD), kurun waktu  selama musim hujan berjalan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Andi Abdurrahman Noor (AAN) terus lakukan upaya pencegahan.

BATULICIN, Kalselpos.com – Disampaikan oleh Direktur RSUD AAN, melalui Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) M. Saleh kepada Kalselpos, Kamis (27/2) siang di RSUD AAN menyampaikan, pihak RSUD terus melakukan pencegahan terhadap serangan DBD yang sedang terjadi di tataran masyarakat, meskipun hal itu dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanbu.

“Memang metode atau caranya berbeda karena kapasitas dan wewenang. Metode kami melakukan penyuluhan kepada para pengunjung pasien RSUD AAN,” ujar Saleh.

Bacaan Lainnya

Dicontohkannya, pada hari Rabu (26/2) kemarin, penyuluhan kepada pengunjung dilakukan di ruang tunggu Poli Klinik rawat jalan. Selaku pembicara adalah dr. I. Gede Dewa Ariputra Sp.A.

“Untuk materi yang diberikan kepada para pengunjung pasien, masih berkaitan dengan pola pencegahan bukan penyembuhan, yakni membudayakan pola hidup bersih mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat,” terangnya.

Sebab, jelas Saleh, DBD semua berasal dari pola hidup dalam keseharian. apa artinya di lakukan pengasapan (Fooging) ataupun abate jika disekitaran lingkungan kotor dan banyak genangan air. Sementara yang menjadikan cikal bakal habitat nyamuk berkembang adalah genangan air dan lingkungan kotor.

“Sosialisasi ini kami lakukan 2 kali dalam 1 minggu terhadap pengunjung pasien di RSUD AAN. Harapannya bisa memberikan edukasi tentang hidup sehat, setidaknya masyarakat bisa melakukan pencegahan terlebih dahulu berkaitan dengan DBD yang memang ada pada musimnya,” papar Saleh.

Disampaikannya, bahwa jumlah pasien DBD mulai bulan Januari sampai dengan 27 Februari di RSUD AAN sebanyak 153 orang. “Alhamdulillah data yang ada sekarang tinggal  8 orang yang masih dirawat,” ujarnya bersyukur.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Dinkes yang sudah diberitakan Kalselpos, sejak bulan Januari hingga 18 Februari jumlah pasien DBD di Tanbu ada 269 pasien yang terbagi di RSUD AAN dan di beberapa Puskemas.

Dengan rincian, 30 orang masih dirawat, 236 sudah sembuh dan 3 orang meninggal. Dari 3 orang yang meninggal akibat DBD itu 2 orang warga Tanbu dan 1 orang warga dari Kabupaten Kota Baru.

Penulis: Kristiawan
Editor: Bambang CE
Penanggungjawab: SA Lingga

baca juga berita tanbu lainnya :

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

 

Pos terkait