Kekecewaan PS Kalsel Pos pada laga lanjutan babak 16 besar Festival Sepakbola Legend 2020 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kamis (27/2/2020) seakan mengganda.
BANJARMASIN, Kalselpos.com – Kekecewaan karena kalah dengan skor 2-0 mungkin tak terlalu menyakitkan bagi tim yang dikapteni H Lutfi Darlan tersebut. Pasalnya, sejumlah pemain inti telambat datang yang akhirnya hanya bermain di babak kedua.
“Yang juga paling disayangkan ialah, kepemimpinan wasit yang tampak ‘timpang’, berpihak pada tim lawan,” ujar H Lutfi bersama seluruh pemain PS Kalsel Pos.
Sekira lima menit jalannya babak pertama, sang pengadil lapangan mengeluarkan kartu kuning perdananya untuk striker PS Kalsel Pos Nanang Kosim, yang membuat pelanggaran tanpa adanya peringatan terlebih dulu.
Tak lama berselang, striker yang mengemas dua gol di laga pembuka Festival Sepakbola Legend 2020 tersebut, kembali menerima kartu kuning kedua hingga membuatnya secara otomatis langsung diusir keluar lapangan.
“Memang, pelanggaran yang dilakukan Nanang Kosim terbilang membahayakan pemain lawan. Kartu merah yang diberikan wasit itu pun tak terlalu dipermasalahkan. Namun, yang membuat para pemain PS Kalsel Pos merasa kesal lantaran saat pemain Togap FC melakukan beberapa kali pelanggaran, wasit hanya memberikan peringatan,” cetusnya.
Tak sekali dua itu terjadi susulnya, pemain Togap FC yang melanggar Sofyan Morhan hingga beberapa kali hanya diberi peringatan. Wasit seakan tak berani memberikan kartu kuning kepada pemain lawan.
Beberapa pelanggaran yang didapatkan Sofyan Morhan mungkin terbilang ringan. Namun, ada satu pelanggaran yang paling mencolok, yakni sleding tekel dengan dua kaki dan wasit pun tak mengeluarkan kartu merah atau bahkan hanya kuning dari sakunya.
“Belum lagi pelanggaran yang dilakukan kepada pemain lainnya. Hanya satu pemain yang menerima kartu kuning, dari sekian banyaknya pemain lawan yang melakukan pelanggaran. Itu pun setelah para pemain kami meneriaki wasit untuk bertindak semestinya,” sesalnya.
H Lutfi pun berharap, panitia penyelenggara pertandingan dapat mengevaluasi kepemimpinan para wasit.
“Semoga kepemimpinan wasit bisa lebih baik lagi. Sehingga tak merugikan tim-tim lainnya,” tegasnya.
Penulis : Hafidz
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga
baca juga berita sports lainnya :
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store