Basarnas Latih Emergency Response Team


Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang siap siaga dalam mengadapi bencana, Badan Search and Rescue Nasional (BASARNAS) melatih puluhan karyawan salah satu perusahaan tambang.


RANTAU, Kalselpos.com – Pelatihan berlangsung selama enam hari dikuti sebanyak 40 orang perwakilan masing-masing departement perusahaan dilatih tiga orang langsung dari Basarnas Banjarmasin.

Bacaan Lainnya

Koordinator Instruktur Basarnas Banjarmasin Maulana Abdillah menjelaskan, pelatihan ini dalam rangka memberikan sumbangsih dan sharing pembekalan baik teori dan praktik kepada karyawan perusahaan dalam memberikan pertolongan pertama keadaan darurat yang terjadi dilingkungan kerja maupun diluar kerja.

“Dengan pelatihan ini setidaknya mereka tahu apa yang harus dilakukan pertama kali dalam penyelamatan pada saat kondisi emergency di areal perusahaan, seperti kecelakaan kerja, kebakaran dan bencana alam, “terangnya.

Baca Juga :

Adapun materi yang diberikan berupa teori dan praktik dengan enam kategori yang dilatih yaitu pertolongan pertama membawa ke rumah sakit, upaya bagaimana cara pertolongan diketinggian, pertolongan di air, bagaimana memberikan pertolongan kebakaran dan pemadaman, pertolongan diruang terbatas dan pertolongan kecelakaan dikendaraan.

Diharapkan para rekan rekan yang mengikuti pelatihan bisa mengaplikasikan disaat diperlukan kalau pun tidak diperlukan paling tidak kita siap dalam melakukan pertolongan terjadinya bencana darurat.

Panitia pelaksana Feri Januar mengatakan, pelatihan diperuntukan bagi karyawan mitra kerja perusahaan sebanyak 40 orang terdiri dari karyawan PT Bhumi Rantau Energi, Global Makara Teknik, Hasnur Riung Sinergi dan Kalimantan Prima Persada.

Mereka dilatih Emergency Response Team dengan tujuan untuk lebih menyiapkan personil kita cepat dan tanggap dalam menanggulangi keadaan darurat disaat kecelakaan kerja terjadi di lingkungan kerja

“Disamping itu pula tim bisa begerak cepat sesuai namanya dimana tidak semua orang melakukan betindak apabila terjadi sesuai hal kejadian yang membahayakan, “kata Feri.

Pihaknya berharap apa yang sudah didapat ilmu pengetahuan bisa di terapkan dilapangan, bukan hanya diri sendiri bagaiman bisa bermanfata untuk semua orang, karena Ilmu ini bukan untuk dilakukan lingkungan kerja tetapi dalam bermasyarakat.

“Semuga apa yang kita capai dalam kegiatan ini dapat diperoleh untuk menanggulangi kejadian kejadian darurat baik dilingkungan kerja maupun masyarakat, “harapnya.

Penulis:dillah
Editor:wandi
Penanggung jawab:SA Lingga

Baca Juga :

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait